Elon Musk Tunda Kembali Peluncuran Twitter Blue Hingga 29 November
Namun, Musk mengatakan bahwa layanan berlangganan tersebut akan beroperasi pada 29 November mendatang.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Elon Musk pada Rabu (16/11) mengumumkan bahwa dirinya kembali menunda peluncuran layanan berlangganan Twitter atau yang dikenal dengan Twitter Blue.
Seperti diketahui, Twitter pada Jumat (11/11) telah mengonfrmasi bahwa pihaknya menghentikan sementara layanan berlangganan sebesar 8 dolar AS per bulan dikarenakan banyaknya akun palsu yang terdapat pada platform tersebut.
Namun, Elon Musk mengatakan bahwa layanan berlangganan tersebut akan beroperasi pada 29 November mendatang.
Setelah berhasil diakuisisi oleh Musk senilai 44 miliar dolar AS, platform tersebut kini menghadirkan banyak perubahan, mulai dari pemangkasan ribuan karyawan hingga tanda akun verifikasi yang bisa digunakan siapa pun dengan membayar biaya berlangganan.
Baca juga: Elon Musk Buka Kemungkinan Bangun Launch Pad SpaceX di Indonesia
Sebelumnya, tanda centang biru pada Twitter hanya berlaku untuk akun terverifikasi seperti politisi, tokoh terkenal, jurnalis, hingga tokoh publik lainnya.
Dilansir dari Aljazeera, Rabu (16/11/2022) orang nomor satu di Twitter itu mengaku perubahan tersebut dilakukannya demi meningkatkan pendapatan platform dan mempertahankan pengiklan.
Beberapa waktu lalu, Musk sempat memperingatkan bahwa Twitter tidak akan dapat "bertahan dari penurunan ekonomi yang akan datang" jika gagal meningkatkan pendapatan langganan untuk mengimbangi penurunan pendapatan melalui iklan.
Adapun kabar tak sedap datang setelah Musk mengambil alih Twitter. Beberapa perusahaan besar seperti General Motors (GM), Audi, General Mills, dan United Airlines, memutuskan untuk menarik atau menangguhkan iklan di Twitter di tengah kekhawatiran tentang masa depan platform di bawah Musk.