Fortinet Berdayakan Tim IT Perusahaan Proaktif Kelola Risiko Cloud
AWS menyediakan perangkat yang lebih cerdas bagi pelanggan agar dapat lebih memudahkan dalam mengambil tindakan dalam memitigasi risiko.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru-baru ini Fortinet merilis FortiCNP, layanan baru yang sepenuhnya dibangun di cloud yang berfungsi mengkorelasikan temuan keamanan pada seluruh cloud footprint perusahaan agar dapat memfasilitasi operasi keamanan dengan lancar.
Teknologi Resource Risk Insights (RRI) yang dipatenkan pada FortiCNP ini mampu membantu tim di perusahaan memprioritaskan remediasi dan melakukan mitigasi risiko dengan potensi dampak terbesar terhadap keamanan cloud workload tanpa memperlambat kegiatan operasional perusahaan.
Edwin Lim, Country Director Fortinet Indonesia menjelaskan, FortiCNP memberikan keamanan dual layer kepada pengguna. Edwin mengibaratkan FortiCNP sebagai sebuah pintu yang digembok dan diberi rantai untuk lebih aman di misalkan sebagai keamanan pertama, namun menambhakan petugas security adalah usaha keamanan di layer berikutnya.
Baca juga: Percepat Transformasi Digital Industri Keuangan, CMI Kolaborasi dengan Alibaba Cloud
“Kami memberikan keamanan kepada konsumen yaitu dual layer, seperti misalkan pintu yang kita gembok dan kita rantai itu keamanan layer peratama dan selajutnya kita beri security agar lebih aman adalah layer kedua," ujar Edwin dalam keterangan yang dikutip Sabtu, 19 November 2022.
Fortinet saat ini juga menjadi Amazon Web Services (AWS) Launch Partner untuk Amazon GuardDuty Malware Protection, yang menyediakan kapabilitas pendeteksian malware tanpa agen pada semua berkas penyimpan data (data stores), volume cakram (disk volumes), dan citra beban kerja (workload images) AWS.
FortiCNP mendukung Amazon GuardDuty Malware Protection dengan menyediakan perlindungan yang mendekati real-time dengan kapabilitas zero-permission dan secara aktif bisa memindai beban kerja yang sedang berlangsung tanpa memperlambat ataupun mengakibatkan dampak pada kegiatan operasional perusahaan.
Cepatnya pemanfaatan teknologi berbasis cloud sebagai bagian dari arsitektur TI hybrid di perusahaan membantu perusahaan dalam mencapai time to market (TTM) yang lebih cepat dan menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan pelanggan.
Namun, teknologi jenis ini juga dapat memperbesar risiko keamanan secara keseluruhan, yang umumnya ditangani dengan menambahkan solusi keamanan baru pada infrastruktur yang digunakan oleh perusahaan. Tiap solusi yang ditambahkan menghasilkan rentetan notifikasi yang sering kali harus dianalisis secara manual dan dapat dengan cepat menghambat pemanfaatan teknologi cloud perusahaan.
Fitur utama pada FortiCNP adalah integrasi dengan produk dan layanan keamanan AWS, serta Fortinet Security Fabric, yang membantu perusahaan mengamankan lingkungan cloud dengan lebih efektif sekaligus memaksimalkan investasi mereka pada cloud security.
Jon Ramsey, Vice President (VP) AWS Security menjelaskan, AWS menyediakan perangkat yang lebih cerdas bagi pelanggan agar dapat lebih memudahkan dalam mengambil tindakan apabila diperlukan dalam memitigasi risiko.
"Di AWS, kami menyediakan perangkat yang lebih cerdas bagi pelanggan agar dapat lebih mudah mengambil tindakan dan lebih cepat memitigasi risiko,” ujar Ramsey.
Ramsey menjelaskan, kemitraan dengan Fortinet akan menajdi sebuah pilihan keamanan bagi pelanggan.
"Mitra Keamanan seperti Fortinet, dengan layanan FortiCNP yang dibangun di AWS dan terintegrasi dengan layanan keamanan kami seperti Amazon GuardDuty, menawarkan pilihan bagi pelanggan untuk menyederhanakan sekaligus mempercepat laju perjalanan cloud mereka dengan layanan keamanan yang murni berbasis cloud," ujarnya.