Twitter Umumkan Pembubaran Dewan Kepercayaan dan Keamanan
Dewan Kepercayaan dan Keamanan Twitter merupakan kelompok relawan yang dibentuk tahun 2016 untuk memberi nasihat-nasihat.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Twitter mengumumkan pembubaran Dewan Kepercayaan dan Keamanannya, Senin (12/12/2022)
Dilansir dari Channel News Asia, Dewan Kepercayaan dan Keamanan Twitter merupakan kelompok relawan yang dibentuk tahun 2016 untuk memberi nasihat kepada platform media sosial tentang keputusan situs.
Sekitar setengah dari tenaga kerja situs media sosial atau sekitar 3.700 karyawan telah diberhentikan sejak Elon Musk mengambil alih perusahaan dan memperkenalkan kebijakan pemotongan biaya.
Di antara ribuan karyawan yang mengundurkan diri, salah satunya yakni Yoel Roth, yang merupakan mantan kepala kepercayaan dan keamanan perusahaan.
"Saat Twitter bergerak ke fase baru, kami mengevaluasi kembali cara terbaik untuk menghadirkan wawasan eksternal ke dalam pekerjaan pengembangan produk dan kebijakan kami," sebut Twitter dalam sebuah email yang dikirim ke anggota Dewan Kepercayaan dan Keamanan.
"Sebagai bagian dari proses ini, kami telah memutuskan bahwa Dewan Kepercayaan dan Keamanan bukanlah struktur terbaik untuk melakukan ini,” lanjutnya.
ewan tersebut terdiri dari berbagai organisasi hak sipil, akademisi, dan badan lain yang mengadvokasi keamanan dan menasihati Twitter saat mengembangkan produk, program, dan aturan, menurut arsip web untuk halaman tersebut.
Baca juga: Elon Musk Lelang Aset Twitter, dari Kursi Mewah Hingga Mesin Espresso
"Pekerjaan kami untuk membuat Twitter menjadi tempat yang aman dan informatif akan bergerak lebih cepat dan lebih agresif dari sebelumnya dan kami akan terus menyambut baik ide-ide Anda tentang bagaimana mencapai tujuan ini," kata perusahaan itu.
Baca juga: Meta Siap Rilis Media Sosial Baru yang Mirip Twitter
Pekan lalu, tiga anggota Dewan mengundurkan diri dengan alasan kekhawatiran akan keamanan pengguna Twitter.