Nilai Saham Tesla Meroket di Tengah Desas-desus Hengkangnya Elon Musk dari Twitter
Isu mundurnya Elon Musk dari kursi kepemimpinan Twitter, mendorong lonjakan dahsyat pada pergerakan saham Tesla Inc
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Isu mundurnya Elon Musk dari kursi kepemimpinan Twitter, mendorong lonjakan dahsyat pada pergerakan saham Tesla Inc dalam perdagangan Senin (19/12/2022).
Melansir dari Bloomberg, usai desas – desus hengkangnya Elon Musk dari platform berlogo biru itu mencuat ke publik kinerja saham Tesla mencatatkan kenaikan sebanyak 5,3 persen.
Setelah beberapa hari terakhir saham Tesla di perdagangan bursa Wall Street anjlok sebanyak 58 persen, dan merosot 15 persen pada Indeks S&P 500, akibat aksi jual saham yang dilakukan Elon Musk.
Baca juga: Tesla akan Umumkan Pabrik EV Baru di Meksiko Pada Pekan Depan
Elon Musk dilaporkan telah menjual saham Tesla pada Selasa lalu (8/11/2022). Penjualan ini diketahui investor usai pengajuan sekuritas Amerika Serikat membocorkan penjualan saham Tesla.
Meski penjualan saham ini bukanlah kali pertama yang dilakukan Musk, namun imbas dari aksi jual 22 juta lembar saham Tesla memicu kekhawatiran para investor hingga mereka nekat meninggalkan bursa perdagangan saham Tesla.
Langkah ini dilakukan para investor lantaran mereka cemas apabila penjualan saham dapat berdampak buruk bagi penjualan dan merek Tesla.
Terlebih belakangan ini nama Elon Musk menjadi sorotan publik, akibat aksi pemecatan yang dilakukan Musk pada ratusan karyawan Twitter.
Anjloknya bursa saham Tesla bahkan membuat jumlah harta kekayaan Elon Musk susut menjadi 174 miliar dolar AS dari sebelumnya berada di kisaran 320 miliar dolar AS.
Tak hanya itu Musk juga turut kehilangan gelarnya sebagai orang terkaya di dunia, akibat kemerosotan yang dialami perusahaannya.
Baca juga: Harga Saham Tesla Anjlok 28 Persen Sejak Elon Musk Ambil Alih Twitter
Namun setelah Elon Musk membocorkan rencana mundurnya ia dari kursi kepemimpinan CEO Twitter, saham Tesla sedikit mengembalikan kerugian.
Melalui jajak pendapat atau polling yang dirilis pada Senin pagi, Musk melontarkan pertanyaan ke pengguna Twitter untuk menentukan langkah mundur atau bertahan sebagai CEO Twitter.
Usai 12 jam cuitan tersebut dirilis, kini sudah lebih dari 8,5 juta suara terkumpul dari polling tersebut, dimana 57 persen responden memilih setuju. Sementara sisanya sekitar 43 persen memilih tidak setuju.
Baca juga: Presiden Korea Selatan Bujuk Bos Tesla untuk Bangun Pabrik Mobil Listrik di Seoul
Meski miliarder kondang tersebut tidak memberikan rincian kapan dia akan mundur dari kursi jabatan CEO, namun kepala eksekutif Tesla Inc. itu berjanji akan mematuhi hasil jajak pendapat seperti cuitan tweet yang telah diunggahnya, pada Minggu (18/12/2022) kemarin.
Dorongan ini yang kemudian membuat para investor Tesla percaya apabila hengkangnya Musk dari Twitter akan membuat kinerja pabrik supercar Tesla melesat naik seperti sebelumnya.