Meta Beri Amnesti, Akun Facebook dan Instagram Donald Trump Bisa Diakses Kembali
Meta dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk memberikan pengampunan atau amnesti pada akun media sosial Facebook
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Meta dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk memberikan pengampunan atau amnesti pada akun media sosial Facebook dan Instagram milik mantan presiden AS, Donald Trump.
Dengan amnesti ini, Donald Trump dapat kembali mengakses akun media sosialnya yang sempat dibekukan oleh pihak Meta selama dua tahun terakhir, akibat tindakan Trump yang secara terang - terangan telah menghasut para pengikutnya untuk melakukan kekerasan di gedung Capitol Amerika Serikat pada Januari 2021.
Tindakan tersebut dilakukan Trump usai pihaknya kalah dalam pemilihan presiden AS dan gagal mendapatkan kembali kursi kepresidenan pada tahun 2024.
Baca juga: Meta, Induk Facebook Kuak Operasi Propaganda Individu dan Militer AS
Khawatir cuitan Trump di sosial media kian mendorong timbulnya kerusuhan yang lebih luas di AS, perusahaan Meta Inc akhirnya menangguhkan akun Facebook dan Instagram milik Elon Musk pada awal 2021 lalu selama 2 tahun.
Meski Meta belum memutuskan untuk memperpanjang atau mengakhiri sanksi Donald Trump, namun Reuters memproyeksikan bahwa akun Facebook dan Instagram mantan Presiden AS ini akan kembali pada Sabtu, 7 Januari 2023.
Sinyal positif tersebut terlihat setelah Meta membocorkan bahwa pihaknya saat ini tengah membentuk kelompok kerja yang terdiri dari tim kebijakan dan komunikasi publik, sertatim kebijakan konten guna mempercepat pemberian amnesti pada sejumlah akun yang ditangguhkan Meta.
Sebelum meta memberikan amnesti pada Donald Trump, Twitter sebelumnya juga telah membuka blokir akses akun mantan presiden AS pada akhir Desember lalu.
Baca juga: Jadi Pesaing Meta, Apple Siap Terjun ke Metaverse di 2023
Amnesti ini diberikan Musk setelah CEO baru Twitter itu menggelar jajak pendapat di akun pribadinya pada Rabu (23/11/2022), dalam cuitan tersebut Musk meminta para responden untuk memberikan tanggapan terkait apa yang akan dilakukan Twitter terhadap akun pengguna yang ditangguhkan karena terlibat spam yang mengerikan.
Tak lama dari itu ada lebih dari 72,4 persen dari 3,16 juta suara yang menyetujui rencana pemulihan akun yang telah ditangguhkan oleh platform berlogo burung biru itu. Meski akun Twitter Donald Trump sudah kembali, namun pihaknya menegaskan bahwa tidak akan kembali menggunakan Twitter.