Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Microsoft Bakal Balut Bing dengan Kecerdasan Buatan ChatGPT untuk Saingi Mesin Pencari Google

Microsoft akan memasukkan Bing dengan Kecerdasan Buatan atau artificial intelligence (AI) ChatGPT untuk saingi mesin pencari (search engine) Google.

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Microsoft Bakal Balut Bing dengan Kecerdasan Buatan ChatGPT untuk Saingi Mesin Pencari Google
Tribunnews.com/Fajar
Tampilan mesin pencari (search engine) Bing milik Microsoft. Microsoft dikabarkan akan membalut Bing dengan Kecerdasan Buatan atau artificial intelligence (AI) ChatGPT untuk saingi mesin pencari (search engine) Google. 

Sumber menyebut, Bing dengan ChatGPT kemungkinan akan diluncurkan sebelum akhir Maret 2023.

Jika benar, Bing akan menjadi satu-satunya cara pengguna untuk mengakses bagian GPT secara gratis.

Baca juga: Intel Luncurkan Prosesor Generasi 13, Tercepat di Dunia

Seperti diketahui, OpenAI berencana untuk membebankan biaya untuk ChatGPT.

Sementara Microsoft saat ini diibaratkan sebagai 'penaggung tagihan cloud startup'.

Google Siapkan Cara untuk Melawan ChatGPT

Google menanggapi secara serius terkait pernyataan bahwa ChatGPT akan mematikan mesin pencari tradisional.

Kembali dikutip dari 9to5google.com, Google telah mengerjakan teknologi model bahasa, LaMDA.

Ilustrasi Google -
Ilustrasi Google - (theconversation.com)
Berita Rekomendasi

LaMDA (Model Bahasa untuk Aplikasi Dialog) adalah 'AI percakapan tercanggih dari Google'.

Selain LaMDA, Google telah menyoroti model multimodal yang "memungkinkan orang untuk secara alami mengajukan pertanyaan di berbagai jenis informasi" dengan MUM (Multitask Unified Model).

Misal pengguna mengetikkan 'Saya telah mendaki Gunung Adams dan sekarang ingin mendaki Gunung Fuji musim gugur mendatang, apa yang harus saya lakukan secara berbeda untuk mempersiapkannya?'.

MUM akan mengerti jika pengguna sedang membandingkan dua gunung dan rentang waktu saat musim hujan Gunung Fuji, sehingga membutuhkan peralatan tahan air.

Itu bisa memunculkan artikel yang ditulis dalam bahasa Jepang di mana ada lebih banyak info lokal.


Sedangkan contoh yang paling mengesankan kurang lebih terkait dengan Google Lens.

Pengguna bisa mengambil foto sepatu hiking miliknya dan bertanya 'Bolehkah saya menggunakannya untuk mendaki Gunung Fuji?'.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas