Belum Bayar Sewa Gedung, Twitter Lelang Oven Pizza hingga Mesin Espresso
Twitter Inc. melelang mesin espresso, komputer, bahkan papan neon logo perusahaan karena layanan jejaring sosial itu terlambat membayar sewa gedung.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
![Belum Bayar Sewa Gedung, Twitter Lelang Oven Pizza hingga Mesin Espresso](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/logo-twitter_20170314_110745.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, SAN FRANCISCO - Twitter Inc. melelang mesin espresso, komputer, bahkan papan neon berukuran besar dengan logo perusahaan karena layanan jejaring sosial itu terlambat membayar sewa gedungnya.
Pembeli yang tertarik dapat membaca dengan teliti bermacam-macam barang yang ingin dijual Twitter melalui situs web Heritage Global Partners, yang sedang melakukan lelang.
Dikutip dari CNBC, berbagai perlengkapan dapur yang turut dijual Twitter adalah kompor rotisserie, beberapa lemari es, dan oven pizza. Beberapa peralatan kantor termasuk banyak televisi, meja, dan peralatan telekonferensi ikut dijual perusahaan media sosial itu.
Twitter bahkan menjual papan neon yang secara mencolok menampilkan logo "burung biru" perusahaan. Pada Senin (16/1/2023) sore, seseorang telah mengajukan tawaran sebesar 17.500 dolar AS untuk membeli papan neon tersebut.
Perlengkapan tersebut berasal dari kantor Twitter di San Francisco, Amerika Serikat, dan tampaknya merupakan tanda lain bahwa pemilik baru perusahaan, Elon Musk, ingin memangkas biaya operasional di tengah berbagai kesulitan keuangan, akibat beberapa perusahaan menghentikan memasang iklan mereka di Twitter.
Beberapa kelompok masyarakat sipil mendesak pelaku bisnis untuk menghentikan iklan di Twitter atas tuduhan bahwa perusahaan gagal mencegah penyebaran ujaran kebencian dan konten ofensif lainnya di platform tersebut.
Musk sendiri telah menyinggung kesulitan keuangan perusahaan yang disebut "mengerikan", meskipun pada akhir Desember dia dilaporkan mengatakan perusahaan media sosial itu tidak lagi berada di “jalur cepat” menuju kebangkrutan.
Baca juga: Fitur Baru Twitter Bocor, Kreator Kini Bisa Raup Cuan Lewat Saweran Koin
Menurut laporan The New York Times pada bulan lalu, Twitter belum membayar sewa untuk kantor pusatnya di San Francisco dalam beberapa minggu, karena tim Musk sedang mencoba menegosiasikan kembali ketentuan sewa kantor perusahaan.
Baca juga: Kantor Twitter Singapura Ditutup Akibat Elon Musk Tak Bayar Biaya Sewa, Karyawan Diminta WFH
Akibatnya, Twitter menerima keluhan dari perusahaan real estate Shorenstein, yang memiliki gedung Twitter di San Francisco.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.