Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Kantor Cabang di Singapura Tutup, Elon Musk Jual Mikrofon Hingga Mesin Kopi, Twitter akan Bangkrut?

Twitter berhasil meraup keuntungan besar dari lelang barang seperti logo perusahaan yang ditawar dengan harga 25 dolar AS atau Rp 377 juta.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Kantor Cabang di Singapura Tutup, Elon Musk Jual Mikrofon Hingga Mesin Kopi, Twitter akan Bangkrut?
OLIVIER DOULIERY / AFP
Kabar akan kebangkrutan media sosial Twitter ramai dibicarakan usai Elon Musk kesulitan membayar sewa gedung untuk operasional karyawannya di berbagai negara. Akibat kesulitan biaya, CEO Twitter itu pun memutuskan melakukan lelang sejumlah barang yang ada di kantor cabang San Francisco, Amerika Serikat untuk membayar sewa gedung. 

Para staf Twitter di cabang Singapura mengemasi barang-barang mereka, setelah kantor platform berlogo burung biru itu ditutup lantaran Elon Musk tak kunjung membayarkan tagihan biaya sewa gedung.

Tunggakan sewa sebesar 197.725 dolar AS atau Rp 3.02 miliar (satuan kurs Rp 15.274) yang tak kunjung dilunasi Musk membuat pemilik gedung geram.

Baca juga: Sepekan Pasca Akuisisi Twitter, Harga Dogecoin Melesat 150 Persen Mengungguli Bitcoin CS

Ia pun meminta para staff Twitter untuk mengosongkan kantor pusat Twitter di kawasan Asia -Pasifik yang berlokasi di lantai 138 Market St, gedung CapitaGreen, Singapura pada Kamis (12/1/2023) sebelum pukul 17.00 waktu setempat.

Informasi ini pertama kali diketahui oleh Casey Newton dari Platformer News, usai salah seorang staf Twitter mengirimkan sebuah email perusahaan terkait penutupan kantor platform berlogo burung biru itu.

“Saya diberi tahu bahwa karyawan Twitter baru saja keluar dari kantornya di Singapura karena tidak membayar sewa. Tuan tanah mengantar karyawan keluar dari gedung,” tweet Newton.

Sebagai informasi kasus seperti ini bukan kali pertama bagi Twitter.

Sebab sejak akhir tahun lalu, perusahaan telah menunda pembayaran sewa gedung di seluruh cabang dunia, sampai Elon Musk digugat oleh pemilik gedung kantor di San Francisco karena tak membayar uang sewa gedung selama berbulan-bulan.

Berita Rekomendasi

Sebelum kantor cabang Singapura ditutup, Elon Musk dilaporkan telah memangkas pengeluaran besar-besaran dengan memecat puluhan karyawan di kantor pusat Singapura.

Diketahui, pasca akuisisi harta Elon Musk telah terkuras lebih dari 182 miliar dolar AS.

Menurut informasi yang beredar, selama tahun 2022 perusahaan Twitter telah mengalami kemunduran pendapatan akibat kebijakan - kebijakan kontroversial yang diterapkan Elon Musk.

Di antaranya seperti memblokir sejumlah akun Twitter jurnalis kenamaan serta melakukan pemecatan terhadap ribuan pegawai tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Alasan ini yang kemudian membuat para investor kabur dan saham Twitter anjlok.

Pihak Twitter maupun Elon Musk hingga kini masih enggan mengomentari penutupan kantor cabang Singapura, namun melansir dari Financial Express usai mengosongkan gedung, para staf diminta untuk bekerja secara work from home atau WFH sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Nilai Pesangon Kecil

Mantan karyawan Twitter yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja (PHK) massal pada awal November mulai menerima tawaran pesangon selama akhir pekan kemarin.

Namun, banyak mantan karyawan perusahaan media sosial tersebut yang dibuat frustasi dengan tawaran pesangon serta syarat-syarat yang menyertai tawaran itu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas