Elon Musk: Akses Twitter di Turki Segera Pulih Kembali
Kepala Eksekutif Twitter Elon Musk menyatakan akses penuh ke platform media sosial Twitter di Turki akan segera pulih kembali.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Kepala Eksekutif Twitter Elon Musk menyatakan akses penuh ke platform media sosial Twitter di Turki akan segera pulih kembali.
Pernyataan Musk tersebut muncul usai pemerintah Turki memberikan kabar kepadanya terkait gangguan jaringan yang mulai pulih pasca gempa bumi bermagnitudo 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023).
"Kami telah diberitahu oleh pemerintah Turki terkait akses Twitter yang akan segera diaktifkan kembali," tweet Musk, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang waktunya.
Baca juga: PBB Sebut Rute Bantuan Kritis Antara Turki dan Suriah Dapat Dibuka Kamis Ini
Seperti diberitakan sebelumnya, pengamat internet Netblocks, yang melacak konektivitas di seluruh dunia mengatakan akses Twitter di Turki telah dibatasi setelah gempa bumi M7.8 mengguncang negara itu.
"Data jaringan real-time menunjukkan Twitter telah dibatasi di Turki; pemfilteran diterapkan pada penyedia internet utama dan muncul saat publik mengandalkan layanan setelah serangkaian gempa bumi yang mematikan,” kata Netblocks, melansir Channel News Asia, Kamis (9/2/2023).
Adapun orang-orang Turki menggunakan Twitter untuk berkomunikasi dan memposting informasi terkait gempa, sembari berkoordinasi dalam pemberian bantuan.
Terlepas dari itu, korban tewas akibat gempa di Turki dan Suriah telah mencapai 15.383 orang pada Kamis (9/2/2023) pagi.
Baca juga: WHO: Tantangan Selanjutnya, Menjaga Korban Selamat Gempa Turki dan Suriah Tetap Hidup
Hingga saat ini, tim SAR terus bekerja untuk mencari korban yang masih tertimbun reruntuhan di area paling terdampak gempa.