Twitter Kembali Dihantam Badai PHK, Puluhan Karyawan Dipecat Perusahaan
Twitter telah memberhentikan sekitar 3.700 karyawan sebagai langkah pemotongan biaya perusahaan oleh Musk pada awal November 2022.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, SAN FRANCISCO - Perusahaan media sosial Twitter memberhentikan puluhan karyawan dalam putaran kedelapan pemutusan hubungan kerja (PHK) sejak Elon Musk mengambil alih perusahaan pada akhir tahun lalu.
PHK tersebut mempengaruhi beberapa tim teknik, termasuk yang mendukung teknologi periklanan, aplikasi utama Twitter, serta infrastruktur teknis untuk menjaga dan menjalankan sistem Twitter, menurut laporan yang mengutip seorang sumber pada Minggu (26/2/2023) pagi.
Baca juga: Ericsson Kembali Umumkan PHK, 8.500 Karyawan akan Kehilangan Pekerjaan
Melansir dari Al Jazeera, Twitter memberhentikan sekitar 3.700 karyawan sebagai langkah pemotongan biaya perusahaan oleh Musk pada awal November, yang mengakuisisi perusahaan tersebut seharga 44 miliar dolar AS.
Menurut laporan itu, PHK terbaru bertujuan untuk mengimbangi penurunan pendapatan setelah pengambilalihan Musk dan mengurangi staf yang telah menyusut setidaknya 70 persen menjadi sekitar 2.000 karyawan.
Musk pada November mengatakan Twitter mengalami "penurunan pendapatan yang sangat besar" karena pengiklan mengurangi pengeluaran mereka di tengah kekhawatiran tentang moderasi konten.
Twitter tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai kabar PHK tersebut.