Gen Z Tinggalkan Smartphone dan Beralih ke Ponsel Jadul demi Kesehatan Mental
Banyak Gen Z di Amerika Serikat mulai meninggalkan smartphone karena alasan kesehatan mental.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Popularitas ponsel bodoh atau dumb phone kembali menanjak di Amerika Serikat di tengah perkembangan pesat fungsi smartphone.
Ponsel pintar atau smartphone kini dianggap lebih dari sekedar alat komunikasi dan menjelma menjadi perangkat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti belanja hingga hiburan.
Namun, menurut influencer dumb phone sekaligus moderator subreddit "r/dumbphones", Jose Briones, banyak Gen Z mulai meninggalkan smartphone karena alasan kesehatan mental.
"Saya pikir Anda bisa melihatnya dengan populasi Gen Z tertentu, mereka bosan dengan layar," kata Jose Briones, yang dikutip dari CNBC.
"Mereka tidak tahu apa yang terjadi dengan kesehatan mental dan mereka berusaha melakukan pengurangan," tambahnya.
Fenomena ini didukung oleh fakta bahwa perusahaan seperti HMD Global, produsen ponsel Nokia, terus menjual jutaan perangkat seluler yang mirip ponsel yang digunakan pada awal 2000-an.
Perangkat seluler tersebut termasuk apa yang dikenal sebagai "feature phone", ponsel flip atau slide tradisional yang memiliki fitur tambahan seperti GPS atau hotspot.
Di Amerika Serikat, penjualan ponsel flip HMD Global meningkat pada tahun lalu, dengan puluhan ribu perangkat terjual setiap bulan. Pada saat yang sama, penjualan feature phone HMD secara global turun, menurut data perusahaan.
Hampir 80 persen penjualan feature phone pada tahun lalu berasal dari Timur Tengah, Afrika, dan India, menurut data Counterpoint Research.
Namun beberapa pihak melihat angka tersebut bergeser, karena kemungkinan anak muda di AS kembali menggunakan ponsel yang lebih sederhana atau minimalis.
Baca juga: Riset: Banyak Gen Z Beralih Menggunakan Ponsel Jadul untuk Pulihkan Kesehatan Mental
"Di Amerika Utara, pasar untuk ponsel pintar cukup datar. Tapi saya bisa melihatnya meningkat hingga 5 persen dalam lima tahun ke depan jika tidak ada hal lain, berdasarkan masalah kesehatan masyarakat yang ada di luar sana," kata Moorhead.
Perusahaan seperti Punkt dan Light yang merasakan tren ini, menjual perangkat yang ditujukan bagi anak muda yang ingin menghabiskan lebih sedikit waktu di ponsel dan media sosial.
Selain itu, banyak influencer di YouTube yang memuji ponsel-ponsel jadul ini.
Baca juga: Samsung Luncurkan Update Firmware ke Beberapa Ponsel Jadul
"Apa yang kami coba lakukan dengan ponsel Light bukanlah membuat ponsel yang bodoh, tetapi untuk membuat ponsel yang lebih disengaja, ponsel premium dan minimal, yang pada dasarnya tidak anti teknologi," kata salah satu pendiri Light, Joe Hollier.
"Tapi ini tentang memilih secara sadar bagaimana dan kapan menggunakan aspek teknologi yang menambah kualitas hidup saya," imbuhnya.
https://www.cnbc.com/amp/2023/03/29/dumb-phones-are-on-the-rise-in-the-us-as-gen-z-limits-screen-time.html
image.png
Popularitas ponsel bodoh atau dumb phone kembali menanjak di Amerika Serikat, ketika gen Z di negara tersebut mulai meninggalkan smartphone karena alasan kesehatan mental. Sumber: Bloomberg.