Regulator Eropa Bentuk Gugus Tugas Buat Awasi ChatGPT
Otoritas Perlindungan Data Spanyol juga mengatakan mereka akan meluncurkan investigasi awal terhadap potensi pelanggaran data oleh ChatGPT.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS - Badan yang menyatukan pengawas privasi nasional Eropa mengatakan mereka telah membentuk gugus tugas untuk chatbot kecerdasan buatan (AI) ChatGPT.
Ini menjadi langkah pertama regulator Eropa yang berpotensi menuju kebijakan bersama dalam menetapkan aturan privasi pada kecerdasan buatan.
Melansir dari Reuters, keputusan Dewan Perlindungan Data Eropa (EDPB) mengikuti langkah sepihak yang diambil Italia pada bulan lalu untuk melarang ChatGPT, sebuah sikap yang menurut komisioner perlindungan data Jerman dapat diikuti oleh negara dengan perekonomian terbesar di Eropa ini.
Baca juga: China Rilis Regulasi untuk AI Generatif, Targetkan ChatGPT dan Layanan Chatbot Lainnya
Otoritas Perlindungan Data Spanyol juga mengatakan mereka akan meluncurkan investigasi awal terhadap potensi pelanggaran data oleh ChatGPT, pada Kamis (13/4/2023).
ChatGPT, sebuah program AI yang menarik perhatian publik karena kemampuannya dalam memberikan jawaban dengan cepat untuk berbagai pertanyaan, telah berkembang menjadi aplikasi konsumen dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah.
Chatbot AI yang dikembangkan perusahaan Amerika Serikat, OpenAI, meraup lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan.
Namun, popularitas ChatGPT menimbulkan pertanyaan tentang ancaman yang mungkin ditimbulkannya terhadap keamanan, privasi, dan ratusan pekerjaan.
Para ahli, pemerintah AS, dan beberapa pemerintah Eropa lainnya juga telah menyatakan keprihatinannya tentang pertumbuhan adopsi ChatGPT yang cepat dan produk AI serupa.
"Para anggota EDPB membahas tindakan penegakan hukum baru-baru ini yang dilakukan oleh otoritas perlindungan data Italia terhadap OpenAI terkait layanan Chat GPT," kata pernyataan EDPB pada Kamis.
"EDPB memutuskan untuk meluncurkan gugus tugas khusus untuk mendorong kerja sama dan bertukar informasi tentang kemungkinan tindakan penegakan hukum yang dilakukan oleh otoritas perlindungan data," sambungnya.
Menurut seorang sumber di salah satu badan pengawas nasional Eropa, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa negara-negara anggota Uni Eropa berharap dapat menyelaraskan posisi kebijakan mereka, tetapi hal ini akan memakan waktu.
Sumber tersebut menambahkan, negara-negara anggota tidak berusaha untuk menghukum atau membuat aturan yang akan mempengaruhi pemilik ChatGPT yang didukung Microsoft Corp, OpenAI, tetapi lebih untuk membuat kebijakan umum yang "transparan".
Para peserta yang hadir pada pertemuan Kamis termasuk para ahli kebijakan yang menyampaikan pendapat dan bertukar pikiran, bukan sebagai pengambil keputusan, kata sumber tersebut.
EDPB adalah badan independen yang mengawasi aturan perlindungan data di Uni Eropa, dan terdiri dari pengawas perlindungan data nasional.
Diskusi mengenai ChatGPT ditambahkan ke dalam agenda badan itu setelah ada permintaan dari Spanyol untuk membahas masalah tersebut pada awal minggu ini.