Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Tinggalkan Rumah Saat Libur Lebaran Pakai 'Kunci Pintar' Bahaya, Ini Sebabnya

Smart lock atau kunci pintar bisa sangat berguna. Ada banyak dari mereka di pasaran dan banyak jenis yang berbeda untuk dipilih.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tinggalkan Rumah Saat Libur Lebaran Pakai 'Kunci Pintar' Bahaya, Ini Sebabnya
Tribunnews.com
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Smart lock atau kunci pintar bisa sangat berguna. Ada banyak dari mereka di pasaran dan banyak jenis yang berbeda untuk dipilih.

Beberapa dapat mendeteksi ketika pemilik atau lebih tepatnya ponsel cerdas mereka) mendekat, dan membukanya tanpa kunci. Lainnya dikendalikan dari jarak jauh, memungkinkan Anda untuk membuka pintu untuk teman atau kerabat tanpa harus berada di rumah.

Beberapa juga menyediakan pengawasan video ketika seseorang membunyikan bel pintu, dan Anda langsung dapat melihatnya melalui ponsel cerdas.

Baca juga: Tes Kepribadian - Cara Memegang Ponsel Cerdas Dapat Menyatakan Banyak Hal Tentang Kepribadian Anda

Namun, Corporate Communications Manager Kaspersky Southeast Asia Rosemarie Gonzales mengatakan, perangkat pintar membawa risiko yang tidak dimiliki para pengguna kunci luring tradisional.

"Studi yang cermat terhadap risiko ini mengungkapkan tiga alasan lengkap untuk tetap menggunakan cara lama," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (24/4/2023).

Alasan pertama, yakni kunci pintar secara fisik lebih rentan daripada kunci biasa. Masalah utamanya di sini adalah kunci pintar menggabungkan dua konsep berbeda.

Berita Rekomendasi

Secara teori, kunci ini harus memiliki komponen pintar yang andal. Sementara, pada saat yang sama memberikan perlindungan kuat terhadap gangguan fisik, sehingga tidak dapat dibuka dengan, katakanlah alat seperti obeng atau pisau lipat.

"Menggabungkan kedua konsep ini tidak selalu berhasil, hasilnya biasanya berupa kunci pintar yang tipis, atau kunci besi yang berat dengan perangkat lunak yang rentan," katanya.

Alasan kedua, masalah dengan komponen "pintar". Membuat sebuah komponen “pintar” yang aman juga tidak mudah.

Penting untuk diingat bahwa pengembang perangkat semacam itu lebih sering memprioritaskan fungsionalitas daripada perlindungan.

Perangkat lunak telah diimplementasikan sedemikian rupa, sehingga setiap orang dapat memperoleh akses ke video dan suara dari kamera kapan saja.

Baca juga: Xiaomi Patenkan Desain Baru Ponsel Lipat dengan Layar Sentuh

Dan jika Anda tidak terpikir untuk mengisolasi antarmuka web dari internet, siapa pun dapat mengontrol kunci dan membuka pintu.

Itu adalah contoh nyata tentang pengembangan perangkat lunak yang tidak aman, permintaan video yang melewatkan pemeriksaan otorisasi, bagian dari antarmuka web dapat diakses tanpa kata sandi, dan kata sandinya sendiri mudah diretas karena dienkripsi dengan kunci yang sama untuk semua perangkat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas