Samsung Ajak Siswa SMA Sederajat Hadirkan Inovasi Atasi Masalah Lingkungan
SSFT menjadi wadah anak muda menuangkan ide mereka menjadi solusi masalah yang dirasakan di bidang pendidikan dan keberlanjutan lingkungan.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Samsung menantang pelajar SMA/SMK atau sederajat menelurkan ide-ide berani mengatasi masalah lingkungan yang paling mendesak dan membangun masa depan berkelanjutan melalui ajang Samsung Solve for Tomorrow (SSFT).
Head of Corporate Citizenship, Samsung Electronics Indonesia, Ennita Pramono mengatakan, SSFT menjadi wadah anak muda menuangkan ide mereka menjadi solusi masalah yang dirasakan di bidang pendidikan dan keberlanjutan lingkungan.
Baca juga: Ajak Inovator Muda Unjuk Gigi Melalui SSFT di Indonesia
"Ide solusi mereka akan dikompetisikan sekaligus juga dibimbing untuk mengembangkan ide tersebut menjadi sebuah program yang bermanfaat untuk dijalankan," kata Ennita Pramono saat Media Interview Samsung Solve For Tomorrow (SSFT) di Jakarta belum lama ini.
SSFT di Indonesia, kata dia akan berfokus pada edukasi dan lingkungan yang berkesinambungan dan menjadi pilot project Samsung untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi muda.
Inisiasi SSFT ditandai dengan peluncuran website resmi SSFT Indonesia pada 4 Mei 2023 dilanjutkan dengan seleksi partisipan.
Beberapa isu sosial akan divisualisasikan di website dan dapat menjadi inspirasi anak muda yang akan bergabung di program ini.
Para pemenang SSFT akan mendapatkan hadiah produk-produk dari Samsung yakni hadiah produk Samsung senilai Rp150 juta, runner up pertama senilai Rp70 juta, runner up kedua senilai Rp45 juta, dan pemenang People Choice akan mendapatkan hadiah produk Samsung senilai Rp25 juta.
Baca juga: LG Display Siap Pasok Panel OLED ke Samsung Electronic Mulai Kuartal II 2023
Para finalis dalam kompetisi ini akan dinilai oleh dewan juri yang mewakili Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Kementerian Agama, Praktisi Pendidikan, dan Samsung. Para juri memiliki latar belakang pendidikan dan sustainability yang kuat, termasuk pakar pendidikan di bidang STEM.
Banu Pribadi, Head of B2B Innovation Lab Samsung Research Indonesia (SRIN) mengatakan, program SSFT akan menginspirasi anak-anak muda di Indonesia untuk menjadi benih perubahan di lingkungan komunitas lokal mereka.
"Ini akan secara efektif mencetak talenta-talenta yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh industri," kata Banu dalam kesempatan yang sama.
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur SMA, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Winner Jihad Akbar SSFT akan jadi wadah pembelajaran dan menjadi sumber inspirasi anak-anak muda di seluruh Indonesia untuk mengasah pengetahuan, kreativitas, dan kemampuan berinovasi mereka.
"Ini sejalan upaya Kemendibudristek membentuk profil pelajar Pancasila yang mampu berfikir kritis, kreatif, dan mampu bergotong royong atau berkolaborasi. Mereka bisa mengidentifikasi isu-isu sosial ataupun, mencetuskan ide, merancang, dan membangun seolusinya,” ujar Jihad.
Baca juga: Industri Semen Dalam Negeri Mulai Gunakan Teknologi Ramah Lingkungan
Direktur KSKK, Kementerian Agama, Moh Isom mengapresiasi upaya Samsung membuka kesempatan bagi madrasah melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang dinamis, produktif, dan terampil di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.