Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG  - Saat ini menemukan dan merekrut karyawan keamanan siber yang berkualitas merupakan tantangan dan banyak perusahaan keamanan siber tidak dapat menunggu sampai talent siap bekerja.

Fakta ini mendorong PT Xynexis International menjalin kerjasama atau berkolaborasi dengan perguruan tinggi mengatasi kurangnya talent keamanan siber yang bisa siap bekerja di industri. 

Baca juga: Isu Keamanan Siber Jadi Topik Utama Gelaran National Cybersecurity Connect 2023

"Kolaborasi Xynexis dengan Telkom University dirasakan sangat perlu dilakukan agar para mahasiswa mampu meningkatkan kemampuannya dan bisa memenuhi kebutuhan industri khususnya dalam hal penanganan siber sekuriti untuk meminimalisir masalah di bidang teknologi informasi yang terus berkembang," kata CEO PT Xynexis International, Eva Noor disela sela acara penanda tanganan MoU di Bandung (8/7/2023).

Dikatakan Eva Noor, pihaknya sebagai  bagian dari industri cukup paham dan mengerti apa kebutuhan dan masalah masalah yang dihadapi dalam industri dari sisi keamanan siber sehingga kolaborasi ini melahirkan talent talent terbaik dalam penangangan masalah siber sekuriti.

“Dengan mengetahui informasi masalah masalah dalam keamanan siber inilah akan tercipta talent yang mampu menghadapi masalah siber dan kami kan melatih teknis dan apa saja yangdibutuhkan dalam dunia industri," katanya Eva.

Dikatakan Eva, kebutuhan akan SDM yang begitu tinggi di dunia siber sekuriti yang membuat pihaknya melakukan kolaborasi keberbagai lembaga pendidikan dengan peminatan khusus diteknologi informatika.

"Dalam hal teknologi informatika, Telkom University memiliki kekhususan dalam hal disiplin ilmu yang menambah added value dan sangat pas dalam pengembangan disiplin ilmu dibidang siber sekuriti," katanya.

Baca juga: Pakar Keamanan Siber: Serangan BSI Cukup Berat Hingga Pemulihan Butuh Waktu

Dekan Fakultas Informatika Universitas Telkom, Abdurahman Baizal mengatakan, kerjasama dengan perusahaan yang bergerak khusus dalam keamanan siber menjadi penggugah mahasiswa berperan aktif dalam keamanan siber yang makin marak gangguan keamanan siber saat ini dan dapat membahayakan keamanan negara.

"Kerjasama yang dilakukan di bidang pengembangan teknologi computer sains seringkali dilakukan. Bahkan dalam peningkatannya bidang computer sains Telkom University mendapat rangking ke dua nasional, " kata Abdurahman Baizal.

Baizal menambahkan, saat ini mindset yang harus terbangun adalah industri dan akademik harus menjadi sebuah ekosistem.

"Bidang akademik harus menciptakan talent dimana talent di dunia siber sekuriti adalah sebuah kebutuhan yang sangat vital untuk industri, organisasi maupun instansi pemerintahan dimana perkembangan informasi begitu cepat serta gangguan dunia siber (cybercrime) memiliki aktifitas yang cukup tinggi saat ini," katanya.

Baca juga: Tingkatkan Layanan untuk Jemaah Haji, Latihan Keamanan Siber Digelar di Jeddah

Ditambahkan, awareness pada mahasiswa harus dibangun dan ditingkatkan agar mindset akan pentingnya siber sekuriti cukup krusial dalam semua bidang termasuk kritikal industri, organisasi dan pertahanan negara dalam pesatnya perkembangan informatika.

"Adanya kerjasama ini akan memotivasi mahasiswa karena mereka terlibat langsung dalam industri dan mengetahui berbagai permasalahan lapangan serta mampu secara langsung meningkatkan keahlian khususnya di bidang software engineering yang akhirnya menjadi SDM yang siap pakai di berbagai kebutuhan industri," kata Abdurahman Baizal.