WhatsApp Perkenalkan Fitur Baru Pesan Video, Pengguna Bisa Kirim Video secara Real Time
WhatsApp memperkenalkan fitur baru mereka, yakni pesan video. Fitur pesan video ini bisa digunakan pengguna untuk mengirimkan video hingga 60 detik.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - WhatsApp memperkenalkan fitur baru mereka, yakni pesan video.
Fitur terbaru WhatsApp ini dirilis dalam versi beta untuk iOS dan Android.
Fitur pesan video menghadirkan kemampuan untuk berbagi video pendek hingga 60 detik.
Dikutip dari WABetaInfo, nantinya para pengguna dapat mengirimkan video hanya dengan menekan tombol mikrofon di dalam obrolan atau chat.
Nantinya, tombol mikrofon yang ada di obrolan ini akan berubah menjadi tombol kamera video.
Saat pengguna mengirim atau menerima pesan video, Anda hanya perlu memperbesar dengan mengetuk video satu kali jika ingin mendengarkan audionya.
Baca juga: Apa Itu WhatsApp Beta? Berikut Fitur Terbarunya
Karena pesan video direkam dan dikirim secara real-time, ini menawarkan rasa kesegeraan dibandingkan dengan video pra-rekaman yang dapat disimpan untuk dikirim nanti.
Saat penerima menerima pesan video, Anda dapat melihatnya seperti baru saja direkam, yang secara signifikan meningkatkan keasliannya.
Meski begitu, para pengguna tak perlu khawatir, karena pesan video yang dikirimkan selalu dienkripsi secara end-to-end.
WABetaInfo menyampaikan, fitur tersebut saat ini hanya baru tersedia bagi pengguna WhatsApp beta untuk iOS dari aplikasi TestFlight dan Android dari Google Play.
Nantinya, fitur pesan video ini akan diluncurkan ke lebih banyak pengguna di seluruh dunia dalam beberapa minggu ke depan.
Baca juga: Channel, Fitur Baru dari WhatsApp, Begini Cara Kerjanya
Fitur Saluran WhatsApp
WhatsApp juga baru-baru ini memperkenalkan fitur terbaru mereka, yaitu WhatsApp Channels.
Fitur ini adalah alat siaran satu arah bagi admin untuk mengirim teks, foto, video, stiker, dan polling.
Dikutip dari Blog WhatsApp, WhatsApp Channels membantu Anda memilih saluran untuk diikuti.
Pihak WhatsApp membuat direktori yang dapat ditelusuri tempat Anda dapat menemukan hobi, tim olahraga, pembaruan dari pejabat setempat, dan banyak lagi.
Baca juga: Cara Agar Akun WA Tetap Aman, Gunakan 8 Fitur Keamanan WhatsApp Berikut
"Anda juga dapat membuka saluran dari tautan undangan yang dikirim dalam obrolan, email, atau diposting online," tulis WhatsApp dalam blog-nya.
"Sebagai admin saluran, nomor telepon dan foto profil Anda tidak akan ditampilkan kepada pengikut," lanjut pernyataan tersebut.
Nantinya, para pengikut saluran tidak dapat mengungkapkan nomor telepon kepada admin atau pengikut lainnya.
Saluran WhatsApp ini bersifat pribadi, sehingga pengguna dapat memutuskan siapa saja yang dapat Anda ikuti.
"Serupa dengan cara kami membuat perpesanan, kami tidak percaya bahwa pembaruan Saluran harus bertahan selamanya."
Baca juga: Fitur Share Screen WhatsApp Diuji Coba, Pengguna Bisa Berbagi Layar Ponsel
"Jadi kami hanya akan menyimpan riwayat saluran di server kami hingga 30 hari dan kami akan menambahkan cara agar pembaruan menghilang lebih cepat dari perangkat pengikut," ujar WhatsApp.
Selain itu, admin saluran juga akan memiliki opsi untuk memblokir screenshot dan penerusan dari channel mereka.
WhatsApp juga memungkinkan admin untuk memutuskan siapa yang dapat mengikuti saluran mereka, dan apakah mereka ingin saluran mereka dapat ditemukan di direktori atau tidak.
Mengingat tujuan Saluran adalah untuk menjangkau khalayak luas, saluran tidak dienkripsi secara end-to-end secara default.
Menurut WhatsApp, ada beberapa kasus di mana saluran terenkripsi end-to-end untuk pemirsa terbatas mungkin masuk akal, seperti organisasi nirlaba atau kesehatan.
Baca juga: WhatsApp Punya Fitur Baru: Edit Pesan setelah Dikirim, Tanpa Hapus Chat
Maka dari itu, WhatsApp bakal menjajaki hal ini sebagai opsi di masa mendatang.
"Kami juga yakin ada peluang untuk mendukung admin dengan cara membangun bisnis di sekitar saluran mereka menggunakan layanan pembayaran kami yang diperluas, serta kemampuan untuk mempromosikan saluran tertentu dalam direktori untuk membantu meningkatkan kesadaran," pungkas WhatsApp.
(Tribunnews.com/Whiesa)