Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Meluncur di Silicon Valley, MASA AI: Startup Pendidikan dengan Harga Tak Lebih dari Secangkir Kopi

Produk JennieTest bisa diakses dengan harga berlangganan hanya Rp19.000 per dua pekan, dan dapat digunakan tanpa batas.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Meluncur di Silicon Valley, MASA AI: Startup Pendidikan dengan Harga Tak Lebih dari Secangkir Kopi
Jeff Bullas's Blog
Ilustrasi startup. MASA AI, perusahaan solusi teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) pertama karya dua mahasiswa Indonesia, Jason Sudirdjo dan Davyn Sudirdjo meluncur di Silicon Valley, San Franciso, California, pada hari ini. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - MASA AI, perusahaan solusi teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) pertama karya dua mahasiswa Indonesia, Jason Sudirdjo dan Davyn Sudirdjo meluncur di Silicon Valley, San Franciso, California, pada hari ini.

Jason Sudirdjo, 20 tahun, adalah mahasiswa Berkeley, dan kakaknya, Davyn Sudirdjo, 22 tahun, lulusan master Stanford Symbolic Systems dengan fokus di AI.

Ada satu nama lagi yang menjadi co-founder, yakni Wilson Liang, 23 tahun, warga Amerika Serikat (AS), lulusan master Stanford Computer Science juga dengan fokus di AI.

Baca juga: Startup Inventing Kejar Target 100 Ribu Vending Machine Printbox di 2024

Co-Founder dan CEO MASA AI Davyn Sudirdjo mengatakan, telah menekuni pembuatan startup pendidikan ini sejak empat bulan lalu.

"Saya Davyn, saya dua hari lalu baru lulus dari Stanford yang berfokus di AI, saya Co-Funder MASA. Jadi, hari ini kita mau presentasi dan tunjukan apa yang kita buat dua sampai empat bulan terakhir, kami MASA AI adalah startup yang dibuat orang-orang Indonesia memakai teknologi AI yang pertama untuk edukasi dan membantu perusahaan-perusahaan meningkatkan efisiensi operasional mereka," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (22/6/2023).

Pada tempat sama, Co-Founder MASA AI Jason Sudirdjo mengungkapkan, perusahaan akan fokus pada teknologi AI pendidikan di Indonesia dengan harga tak lebih dari secangkir kopi.

BERITA TERKAIT

Di mana, produk JennieTest bisa diakses dengan harga berlangganan hanya Rp19,000 per dua pekan, dan dapat digunakan tanpa batas.

Sementara, produk JennieSpeak dihargai sehemat Rp2,500 per praktek berbicara atau 95 persen lebih murah dibanding jutaan rupiah yang biasanya siswa habiskan setiap bulan di antara semua kelas zoom, video lessons, subscriptions, past papers, dan textbooks.

"Untuk harganya ada dua harga, pertama untuk harga JennieTest, yang tadi tes diagnosa, tes bot pintar yang bisa audio to audio, dan tes semuanya kecuali speaking beda sendiri, kami hargai Rp38.000 per bulan atau Rp19.000 per dua pekan. Kalau JennieSpeak Rp2.500 setiap analisa speaking," pungkas Jason.

Sekadar informasi, JennieTest dapat digunakan untuk berlatih untuk TOEFL, IELTS, UTBK-SBMPTN dan bahasa Inggris umum, termasuk tes diagnostik cepat.

Selanjutnya, JennieSpeak adalah pelatih berbicara lengkap yang dapat mendeteksi pengucapan dan intonasi, ritme dan tempo, serta akurasi tata bahasa dan kosa kata, sehingga meningkatkan kemampuan berbicara pengguna.

Platform ini memulai dengan fokus pada bahasa Inggris, sebuah skill yang dibutuhkan secara universal sebagai fondasi skill-skill lainnya, tetapi sedang meluncurkan bahasa dan subjek lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas