Serangan Siber Menggila, Berikut Cara Lindungi Data dan Diri
Pencurian informasi identitas pribadi ataupun pencurian data pribadi seperti data kartu kredit masih terus terjadi di Indonesia.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di era serba digital saat ini ada saja celah kejahatan maya atau cyber crime seperti pencurian informasi identitas pribadi ataupun pencurian data yang berkaitan dengan finansial, misalnya data kartu kredit.
Pencurian data bisa terjadi pada siapa saja, tidak melulu perusahaan besar, perorangan pun dapat menjadi korban cyber crime.
Karena itu perlu mencari tau cara melindungi data pribadi selama beraktivitas dengan komputer agar terhindar dari cyber crime.
Dikutip dari akun Instagram resmi IPB dan sumber lain, berikut tips menghindari cyber crime.
1. Buat Password yang Kuat
Gunakan password kuat. Terdiri dari kombinasi huruf kecil, kapital, angka, karakter khusus, serta tidak terlalu pendek.
2. Jangan Gunakan Password Sama untuk Banyak Akun
Kebiasaan menggunakan password yang sama justru mempermudah penjahat cyber untuk mengambil beberapa akun secara bersamaan. Jangan gunakan kombinasi password yang mudah ditebak.
Contohnya, nama anak atau hewan peliharaan, tanggal lahir, alamat, dan informasi publik serupa yang mudah ditebak atau dicari melalui Google.
3. Ganti Password secara Berkala
Sangat dianjurkan untuk melakukan penggantian password secara periodik. Para profesional IT merekomendasikan penggantian password setiap 30, 60, atau 90 hari.
Baca juga: Pengamat: Indonesia Negara Kedua Sasaran Empuk Serangan Siber
4. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor
Mengaktifkan autentikasi dua faktor melalui verifikasi SMS atau pesan WhatsApp. Namun, jangan pernah memberikan PIN atau kode one time password (OTP) yang dikirim ke nomor ponsel kepada orang lain, siapa pun dia.
5. Download Software atau Aplikasi dari Sumber Tepercaya
Hindari mengunduh software atau aplikasi bajakan ataupun membuka dokumen dari sumber yang tidak terjamin keamanannya untuk perangkat yang digunakan.
Pastikan juga software dan web browser yang digunakan rutin di-update. Hal ini dapat meningkatkan keamanan yang lebih baik.
Baca juga: Serangan Siber Lagi Marak, Perusahaan Perlu Antisipasi Bocornya Data Berharga Pelanggan
6. Rajin Backup File Penting ke Cloud
Backup file dari ponsel ke penyimpanan digital (cloud), seperti Google Drive, OneDrive, iCloud, dan sebagainya secara berkala.
Pencadangan ini penting dilakukan untuk menghindari kehilangan data karena berbagai sebab, semisal kerusakan sistem, infeksi malware, kerusakan/kegagalan hard drive, dan lain-lain.
7. Tidak Membuka Attachment dan Tautan di E-mail Spam
Tips satu ini dikutip dari situs antivirus Kaspersky. Jangan membuka lampiran (attachment) dan tautan dari e-mail spam. Lampiran ini sudah disisipi malware sehingga sangat tidak aman dibuka.
8. Lindungi dengan Asuransi Perlindungan Data
PT Kation Technologies Indonesia dan PT Asuransi Sinar Mas berkolaborasi menghadirkan bundling langganan Microsoft 365 dengan asuransi kecelakaan diri.
Selain terhindar dari ancaman siber, pengguna juga mendapatkan perlindungan finansial selama 24 jam terhadap risiko-risiko kecelakaan dengan dana pertanggungan biaya perawatan dan satunan sejumlah hingga Rp.100 juta.
President Director PT Kation Technologies Indonesia Yusuf Khyber Hasnoputro mengatakan, ini merupakan solusi keamanan kualitas enterprise-grade yang memastikan perlindungan data pelanggan dari akses, pencurian, atau penyalahgunaan yang tidak sah.
“Tidak hanya sebatas produktivitas tinggi dan keamanan data dari platform Microsoft 365, tetapi juga perlindungan finansial dari risiko-risiko kecelakaan diri. We protect your data and yourself,” kata Yusuf dalam siaran pers yang ditulis Jumat (25/8/2023).
Meski penduduk Indonesia semakin melek teknologi dan internet, namun tingkat literasi asuransi di kalangan masyarakat masih rendah.
Masih banyak penduduk Indonesia yang belum menyadari pentingnya perlindungan finansial dari risiko atau musibah yang tak terduga, seperti kecelakaan diri.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik, tercatat sebanyak 320,084 insiden kecelakaan pada tahun 2019 hingga 2021.
Di antaranya tercatat 74,466 korban meninggal dan 33,759 korban luka berat. Secara total keseluruhan, kerugian materi akibat kecelakaan terhitung sebesar Rp700,888 juta.
"Kolaborasi ini sebagai bentuk komitmen Asuransi Sinar Mas dalam meluaskan akses dan memberikan kemudahan perlindungan diri bagi masyarakat Indonesia,".