Starlink Masuk RI, Pengamat: Level Playing Field Harus Sama dengan Provider Lokal
Starlink, proyek ambisius perusahaan SpaceX milik Elon Musk akan masuk pasar Indonesia untuk memberikan pemerataan akses internet.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Starlink, proyek ambisius perusahaan SpaceX milik Elon Musk akan masuk pasar Indonesia untuk memberikan pemerataan akses internet.
Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi menilai penyedia jasa internet berbasis satelit itu harus menjalankan usaha dengan level playing field yang sama dengan provider eksisting.
“Level playing field ini dibutuhkan guna menjamin persaingan yang setara antara Starlink dengan pemain lokal karena kan sekarang ini ada kewajiban membayar BHP (Biaya Hak Penggunaan) telekomunikasi,” ucap Heru kepada Tribun, Sabtu (16/9/2023).
Baca juga: Menko Marves Luhut: Elon Musk Sepakati Investasi Starlink ke Indonesia
Menurutnya, apabila Starlink sebagai perusahaan global tidak dikenakan BHP bisa dipastikan kompetisi penyelenggara tidak sehat.
Dampak dari kompetisi tidak sehat bisa membuat provider lokal yang sudah ada puluhan tahun berguguran.
“Starlink ini akan berhadapan langsung dengan penyelenggara internet yang tergabung dalam Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII),” urai Heru.
Dia menegaskan pentingnya memetakan antara pasar serat optik, pasar seluler, dan pasar serat optik agar terciptanya kompetisi yang saling menguntungkan.
Pun demikian pemerintah harus tahu penyelenggara mana yang akan memenuhi kebutuhan pasar misalnya daerah 3T.
“Starlink bisa memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) bila mana mereka diberikan kewajiban yang sama,” tutur Heru.
Apabila Starlink hanya menjadi Indonesia sebagai kepanjangan usaha mereka di dunia justru akan menyulitkan penyelenggara lain.
“Kita tidak anti investasi asing tapi sudah semestinya Starlink mendirikan perusahaan di Indonesia membayar BHP serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat kita,” pungkasnya.
Baca juga: Elon Musk Debat Sengit dengan Astronot NASA Soal Penggunaan Starlink di Ukraina
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mengatakan, Elon Musk akan menyambangi Indonesia pada Oktober 2023.
Kedatangan bos dari media sosial X itu untuk membahas proses investasi Starlink yang akan digunakan pada daerah-daerah terpencil di Indonesia bagian Timur.
"Kita lihat kalau semua deal-nya selesai, kita harapkan Oktober (Elon Musk datang ke Indonesia, red)," kata Luhut ketika ditemui di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (6/9/2023).
Ketika ditanya apakah Elon Musk juga akan berinvestasi di Indonesia melalui Tesla, Luhut mengatakan bahwa penemu SpaceX itu tidak sembarang memilih lokasi investasi.
"Tesla seperti saya bilang tadi mereka tidak akan investasi di mana saja. Bukan hanya Indonesia. Jadi kalau di Malaysia, mereka hanya buka untuk jualan mobil saja," ujarnya.
Meski demikian, ia enggan menyebut Tesla gagal berinvestasi di Indonesia. Ia mengatakan RI tetap jadi prioritas Elon Musk.
"Nggak juga (investasi Tesla batal, red). Dia tetap melihat Indonesia prioritasnya," kata Luhut.