Lawan Tren PHK, Apple Rekrut Karyawan Untuk Eksplore Teknologi AI
Apple Inc produsen ponsel kondang asal Amerika justru tengah fokus melakukan rekrutmen massal.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Di tengah ramainya tren pemutusan hubungan kerja yang dilakukan para perusahaan teknologi, Apple Inc produsen ponsel kondang asal Amerika justru tengah fokus melakukan rekrutmen massal.
Hal tersebut diungkap secara langsung oleh kepala eksekutif Apple Tim Cook, dalam keterangan tertulisnya Cook menjelaskan bahwa Apple ingin mempekerjakan lebih banyak staf untuk mengeksplorasi kecanggihan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di pabrik perakitan iPhone di Inggris.
"Ya, kami sedang merekrut pekerja di bidang AI sehingga saya memperkirakan investasi akan meningkat," kata Cook, dilansir BBC International.
Baca juga: Tren Pertumbuhan Teknologi AI di Indonesia Diprediksi Tumbuh 27 Persen di Tahun 2027
Ambisi ini diungkap oleh Cook usai kepopuleran ChatGPT besutan Open AI mengalami lonjakan peminat hingga total pengguna harian layanan chatbot ini melonjak 100 juta dalam waktu 3 bulan. Hal tersebut yang mendorong Apple untuk mengeksplorasi kecanggihan teknologi kecerdasan buatan agar dapat disematkan pada produk – produk Apple.
“AI ada di mana-mana pada produk kami dan tentu saja kami juga sedang meneliti AI generatif. Jadi, banyak hal yang bisa kami lakukan,” jelas Cook.
Selain dapat meningkatkan kecanggihan teknologi ponsel iPhone, eksplorasi ini sengaja dilakukan produk Apple dapat mengotomatisasi meningkatkan efisiensi dan produktivitas seperti mengerjakan tugas-tugas rutin seperti pengolahan data, analisis data, dan monitoring sistem, serta melahirkan generasi baru aplikasi bisnis.
Para analis memprediksi langkah strategis ini sengaja digagas Apple untuk mengubah industri teknologi. Lebih lanjut Apple sendiri tak menyebutkan berapa banyak staf baru yang akan direkrut oleh divisi pengembangan AI.
Namun dalam keterangan tertulis yang di unggah perusahaan saat ini perusahaan tengah mencari ahli riset machine learning. Adapun beberapa keterampilan yang tertera pada deskripsi lowongan yang diunggah Apple, diantaranya kemampuan untuk melatih model bahasa AI (LLM) pada sistem belakang layar (backends).
Selain itu, kandidat juga wajib memiliki skill untuk mengembangkan arsitektur yang efisien untuk menyematkan AI pada perangkat-perangkat Apple. Terakhir, calon karyawan juga diharapkan mampu mengembangkan metode pembelajaran AI yang terpersonalisasi dan menjunjung tinggi keamanan privasi. Dengan langkah ini analis optimis Apple dapat mengalahkan menyusul ketertinggalan dengan para produsen teknologi lainnya yang telah lebih terjun ke sektor AI