Internet Semakin Berkembang, Saatnya Layanan Kesehatan Berintegrasi Teknologi
Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) lebih dari 210 juta penduduk telah terkoneksi dengan internet sepanjang 2021-2022.
Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) lebih dari 210 juta penduduk telah terkoneksi dengan internet sepanjang 2021-2022.
Fakta ini enunjukkan peningkatan signifikan dalam penetrasi internet hingga 77,02 persen.
Berbagai sektor, termasuk pelayanan kesehatan terkoneksi dengan internet.
Data analisis Statista (2023) menyoroti potensi besar pasar Internet of Things (IoT) di sektor kesehatan.
Kuatnya penggunaan internet ini menjadi landasan kuat bagi layanan kesehatan untuk mempertimbangkan integrasi teknologi dalam bisnisnya.
Mengadaptasi tren perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat, penting bagi layanan kesehatan untuk melangkah seiring dengan revolusi digital.
Nilai pasar digitalisasi ini semakin meningkat seiring dengan tingginya permintaan akan teknologi yang mendukung efisiensi dan pemantauan dalam layanan kesehatan.
Menyadari fakta ini, PLN Icon Plus, Subholding Beyond kWh dari PT PLN (Persero) memperkenalkan paket kesehatan dengan sebutan DigiMeds Plus yang menggabungkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk memajukan layanan kesehatan di Indonesia.
PLN Icon Plus menghadirkan Paket Kesehatan dengan sebutan DigiMeds Plus yang terdiri dari paket Digital Infrastructure, Digital Administration, dan Ruang Tunggu.
“Dengan kehadirannya DigMeds Plus ini menjadi salah satu solusi ICT yang terintegrasi untuk meningkatkan experience para pelanggan” ujar Ilham Adi selaku perencanaan paket yang ia rancang.
PLN Icon Plus menegaskan perannya sebagai pionir dalam membuka era baru kesehatan, menjembatani kesenjangan teknologi dalam sektor kesehatan, dan membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat Indonesia. (*)