Digiserve Targetkan Pendapatan Tumbuh 35 Persen dalam 5 Tahun ke Depan
Digiserve akan lebih agrasif di dalam mengembangan portofolio produk Managed Cloud Service (MCS) dan melakukan penetrasi pasar.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Digiserve by Telkom Indonesia menargetkan perusahaan tumbuh 35 persen dalam lima tahun ke depan. Lewat sejumlah strategi yang diterapkan, apa saja?
Presiden Direktur Digiserve, Ahmad Hartono menerangkan, proyeksi bisnis dan tren ICT Managed Services di 2024, di mana market portofolio produk Managed Network & Security Service (MNSS) memiliki potensi kenaikan Compounded Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 10 persen dari 2023 ke 2026.
"Digiserve telah menyiapkan next technology dengan menghadirkan Secure Access Service Edge (SASE) di tahun 2023 yang diharapkan akan menjadi source of revenue baru, karena teknologi ini masih berada di fase early adoption dan memiliki estimasi growth sebesar 15.1 persenmenurut data IDC," ujar Hartono di Jakarta, Kamis (22/2/2024).
Baca juga: Bank Mandiri: Teknologi AI Menciptakan Peluang Efisiensi Ekonomi Tapi Juga Risiko
Sementara untuk market Managed Digital Productivity (MDP), pertumbuhan pasar untuk Professional Services terhitung masih cukup tinggi.
"Digiserve menawarkan layanan Professional Services untuk market di luar kebutuhan Telkom Group sebagai pasar potensial, dimana banyak pelanggan segmen enterprise yang membutuhkan sumberdaya Professional Services untuk keperluan transformasi digital,: tambah Hartono.
Sedangkan untuk sektor Managed Cloud Services (MCS), pasar Cloud yang sangat besar termasuk services didalamnya, Digiserve akan lebih agrasif di dalam mengembangan portofolio produk Managed Cloud Service (MCS) dan melakukan penetrasi pasar , selaras dengan strategi Perusahaan dan grand strategy 5 Bold Moves dari Telkom Group.
"Untuk mencapai target perusahaan di 2024, Digiserve menetapkan strategi Perusahaan yaitu BOOST yang menjadi landasan rancangan kerja mencakup 5 (lima) program strategis yaitu Build Excellent Product and Solutions, Outperform Market Growth, Open New Strategic Partnership, Strengthen the Direct Channel Strategy dan Thrive Digitalization Service Excellence," tambah Hartono.
Hartono berujar, sepanjang tahun 2023, Digiserve menorehkan peningkatan signifikan dalam berbagai aspek, mulai dari bisnis, pelayanan, hingga operasional.
Dukungan dari Telkom Group memantapkan langkah Digiserve dalam menjawab kebutuhan pasar dan bisnis ICT Managed Solutions (solusi pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi) di Indonesia.
"Kami bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh pelanggan, mitra kerja termasuk media yang sudah berkontribusi positif untuk pengembangan bisnis ICT Managed Solutions Digiserve," tambah Hartono.
Saat ini Digiserve didukung oleh lebih dari 150 talenta andalan, yang memiliki lebih dari 200 sertifikat bertaraf internasional serta sertifikasi ISO 20000 untuk manajemen layanan dan ISO 27001 untuk manajamen keamanan informasi. Dengan dukungan sumberdaya tersebut,
"Digiserve mampu melayani lebih dari 200 pelanggan, lebih dari 400 proyek, dan lebih dari 14.000 site terkelola," imbuh Hartono.
Digiserve berfokus pada 3 portofolio unggulan yaitu pertama Managed Network & Security Services (MNSS) yang terdiri dari layanan Managed Network, Network & Security Convergence, dan Cyber Security.