Teknologi Kecerdasan Lokasi Akan Jadi Tren di Dunia Bisnis, Seperti Apa Contoh Penerapannya?
Kecerdasan lokasi dapat diintegrasikan dengan platform periklanan dinamis, sehingga dapat mencapai audiens yang paling relevan.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggunaan teknologi location intelligence atau kecerdasan lokasi oleh pebisnis makin meluas karena dapat memberikan informasi lokasi secara komprehensif terhadap satu lokasi atau wilayah tertentu.
Arman, CEO dan Co-Founder OpenIn mengatakan, kecerdasan lokasi dapat diintegrasikan dengan platform periklanan dinamis, sehingga dapat mencapai audiens yang paling relevan.
"Di mana pasar sasaran mereka paling terkonsentrasi, menghasilkan pemasaran yang presisi dan peningkatan penjualan pelanggan," ujar Arman saat dikonfirmasi wartawan, Senin (20/5/2024).
Menurut Arman, OpenIn mampu menjangkau segmen demografis tertentu di lokasi utama. Kemudian, pemasang iklan dapat mencapai tingkat pengembalian investasi (ROI) yang lebih tinggi.
Pendekatan yang mengandalkan data dari kerja sama strategis ini dapat membantu mengurangi ketidakefektifan anggaran iklan.
"Dengan memastikan bahwa iklan-iklan yang disampaikan menjangkau target sasaran yang relevan, menghasilkan peningkatan dalam konversi dan akuisisi pelanggan," katanya.
Direktur SSPACE Devin Suhartono mengatakan bahwa kolaborasi dini mengedepankan teknologi yang dapat memajukan dan melengkapi kebutuhan Media Asset Luar Ruang milik SSPACE.
Baca juga: Peternakan Sapi di China Gunakan Kecerdasan Buatan, Produksi Susu Hanya Dua Jam
“Kami juga berharap inisiatif yang inovatif ini dapat meningkatkan daya saing SSPACE di antara kompetitor media periklanan yang sudah ada,” ucapnya.
Diketahui, OpenIn dan SSPACE, mendorong inovasi kecerdasan lokasi untuk kemajuan bisnis. Dengan memanfaatkan layanan kecerdasan lokasi yang canggih OpenIn dan SSPACE disebut memberikan pemasaran presisi dan prediktif.