Ada Ratusan Menara BTS 4G di Area Kahar Papua Belum Dibangun, Ini Jawaban Bakti Kominfo
Hingga saat ini masih ada 630 menara base transceiver station (BTS) yang belum kunjung terbangun di area Kahar, Provinsi Papua.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Sehingga akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan ekonomi bisa merata.
Hanya saja proyek BTS 4G Bakti Kominfo sempat tersandung masalah korupsi yang menyeret mantan Menkominfo Johnny G Plate hingga Dirut Bakti Anang Achmad Latif.
Pembangunan BTS 4G dilakukan sejak tahun 2021 hingga kini yang menggunakan skema belanja modal.
Proyek tersebut dibiayai oleh bauran pembiayaan APBN dengan fokus pembangunan BTS 4G di wilayah Indonesia timur di mana 55 persen lokasi berada di wilayah Papua.
Pada akhir tahun lalu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menargetkan keseluruhan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G sebanyak 7.200 tuntas pada semester I 2024.
Pembangunan BTS 4G oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo ini akan berada di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Diketahui, 7.200 BTS ini merupakan angka target keseluruhan, di mana 1.800 dibangun oleh operator seluler. Adapun pemerintah hingga akhir tahun ini telah merampungkan sebanyak 4.990 BTS.
"Tiga bulan mudah-mudahan kita bisa selesaikan yang di daerah kahar, khususnya di Papua," kata Budi.
Budi menegaskan ketersediaan konektivitas internet merupakan hak rakyat agar lebih mudah dalam memperoleh informasi.
Oleh karena itu, ia mengapresasi dukungan semua pihak yang ikut berperan dalam membantu percepatan pembangunan BTS 4G BAKTI Kominfo.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah membantu proses percepatan pembangunan BTS BAKTI Kominfo seperti Kejaksaan Agung, BPKP, dan Kementerian Keuangan.
Dicatat Presiden
Presiden Joko Widodo yang kala itu meresmikan menara BTS 4G di Kepulauan Talaud menyatakan akan menagih janji Menkominfo.
“Saya catat Pak Menteri Kominfo tadi janjinya tahun depan semester 1. Jangan siap-siap, lho. Saya catat benar, lho," kata Jokowi.