Tanda tangan Elektronik Kian Populer, Bikin Layanan Administrasi Makin Efisien
Tanda tangan elektronik modern menggunakan teknologi enkripsi yang lebih kuat dan otentikasi multi-faktor, seperti biometrik
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggunaan tanda tangan elektronik semakin populer seiring meningkatnya kebutuhan untuk transaksi dan komunikasi digital yang cepat, aman, dan efisien.
Makin masifnya perkembangan penggunaan tandatangan ini tidak bisa dilepaskan darin adabnya transformasi digital sehingga memudahkan mereka mempercepat proses administrasi dan mengurangi penggunaan kertas.
Selain itu, tanda tangan elektronik modern menggunakan teknologi enkripsi yang lebih kuat dan otentikasi multi-faktor, seperti biometrik (sidik jari atau pengenalan wajah), untuk meningkatkan keamanan sehingga makin terpercaya.
Baca juga: Cegah Pemalsuan Identitas, Fintech Lending Gunakan Tanda Tangan Elektronik Tersertifikasi
CEO Privy, Marshall Pribadi mengatakan, tandatangan elektronik jadi pilihan karena akan membuat layanan administrasi akan bisa bisa lebih efisien.
"Tidak hanya mempercepat proses administrasi tetapi juga memberikan rasa aman, kepastian bagi rumah sakit atas integritas data," kata Marshall di sela-sela penandatangan kerjasama dengan Hermina Group di Jakarta belum lama ini.
Tanda tangan elektronik (TTE) adalah tanda tangan yang menggunakan informasi elektronik untuk verifikasi dan autentikasi. TTE memiliki kedudukan hukum yang sama dengan tanda tangan manual, asalkan memenuhi persyaratan yang berlaku.
Dikatakannya, jaminan keamanan data pengguna menjadi faktor utama dalam menyediakan teknologi dalam layanan tanda tangan elektronik sehingga pengguna akan melakukan penyesuaian data pada dokumen yang telah ditandatangani secara elektronik, dengan database yang dimiliki.
"Ini untuk memastikan bahwa penanda tangan sesuai dengan data pengguna yang sudah tersimpan di rumah sakit," katanya.
Marshall mengatakan, saat ini Privy sudah memiliki 53 juta pengguna terverifikasi dan lebih dari 4.300 perusahaan menggunakan layanannya.
Wakil Direktur Utama Hermina, Yulisar Khiat mengatakan, kehadiran tanda tangan elektronik diharapkan meningkatkan efisiensi administrasi dalam pengelolaan jaringan rumah sakit.
"Kerja sama akan membuat proses administrasi kesehatan dapat menjadi lebih efisien, hemat waktu, dan ramah lingkungan, sekaligus meningkatkan keamanan data pasien,” kata Yulisar.