Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lokasi Favorit Istirahat Pemudik

KAWASAN hutan jati di Jalan Raya Ngawi-Solo, Jawa Timur, menawarkan udara yang sejuk.

Penulis: M. Ismunadi
Editor: Prawira
zoom-in Lokasi Favorit Istirahat Pemudik
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA

* Monumen Suryo, Ngawi

KAWASAN hutan jati di Jalan Raya Ngawi-Solo, Jawa Timur, menawarkan udara yang sejuk. Suasana teduh di antara deretan pohon jati pun menjadikan tempat itu sebagai tempat yang tepat untuk beristirahat.

Adalah Wana Wisata Harian Monumen Suryo yang selalu menjadi serbuan pemudik untuk beristirahat sejenak. Kawasan hutan jati yang tepatnya beralamat di Jalan  Ngawi-Solo KM 19 itu selalu dipenuhi pemudik sejak sekitar H-10 atau H-7 Idul Fitri.

Budi Santoso, warga Ngawi, mengatakan pemudik tidak sekadar memanfaatkan Wana Wisata Monumen Suryo sebagai tempat beristirahat. Tidak jarang pemudik juga sengaja singgah ke kawasan tersebut untuk melihat langsung Monumen Suryo.

Budi menambahkan padatnya pemudik membuat kawasan Wana Wisata Monumen Suryo dipenuhi kendaraan roda empat. Tidak jarang, mobil terpaksa diparkir hingga di jalan-jalan yang ada di dalam kompleks Wana Wisata Monumen Suryo.

Jelang arus mudik 2011, Wana Wisata Monumen Suryo terus berbenah. Budi menjelaskan pembenahan sendiri sudah dilakukan sejak tahun lalu. Menurut Pengawas Proyek Pembangunan Monumen Suryo itu menyebut pembenahan dilakukan Pemerintah Provinsi Jatim.

Wana Wisata Monumen Suryo dikelola dua pihak,  Pemprov Jatim, dan Kementerian Kehutanan. Pasalnya, kawasan wisata itu berada di antara hutan jati yang dikelola Kenterian Kehutanan.

Berita Rekomendasi

Pembenahan Wana Wisata Monumen Suryo dilakukan Pemprov Jatim untuk memelihara situs peninggalan yang mengingatkan masyarakat akan insiden Gerakan 30 September 1965. Monumen Suryo didirikan pada 1975. Monumen berupa tiga patung, di antaranya Gubernur Jatim Suryo.

"Gubernur Suryo menjadi korban PKI saat melintas di daerah ini. Tepatnya di pinggir jalan di depan patung itu," katanya. Dikatakan,  Gubernur Suryo sebenarnya sudah diberi peringatan sekitar 5 km sebelum lokasi kejadian.

"Tapi beliau tidak mengindahkannya. Beliau bilang, saya ini prajurit, saya tidak takut," katanya. Rombongan Gubernur Suryo ternyata benar-benar dicegat.

Mobil yang ditumpangi Gubernur dibakar di lokasi sekitar  200 meter dari seberang jalan lokasi Monumen Suryo atau di sisi jalan yang mengarah ke Kota Ngawi. Sedangkan sang Gubernur dihabisi di  pinggiran Sungai Kakak, sekitar 7 km dari lokasi pencegatan.

Wana Wisata Monumen Suryo dilengkapi beberapa fasilitas yang bisa dimanfaatkan pemudik, yaitu musala dan taman bermain anak-anak. Selain itu, ada tempat makan dan tempat berjualan beragam kerajinan dari kayu jati. (m ismunadi)


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas