Indonesia Punya Taman Buah Mekarsari, Jepang Memiliki Municipal Botanical Park
Kalau Indonesia, memiliki Taman bunga dan buah Mekarsari, Jepang mempunyai obyek wisata serupa yakni Taman bunga dan buah Municipal Botanical Park.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Koresponden Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM -Kalau Bogor, Indonesia, memiliki Taman bunga dan buah Mekarsari, maka Jepang mempunyai obyek wisata serupa yakni Taman bunga dan buah Municipal Botanical Park.
Koleksi aneka tanaman bunga dan buahnya cukup lengkap. Taman ini, Taman Mito Municipal Botanical, milik Yayasan Pertanian Kota Mito, perfektur Ibaraki, dekat jalur JR Joban, stasiun Akatsuka. Paling menarik adalah banyak bunga dan buah dilestarikan dan bisa dilihat bebas untuk umum, bukan hanya dari Jepang, tetapi juga dari berbagai negara, termasuk dari Indonesia, sepanjang tahun. Hal ini dimungkinkan karena adanya rumah kaca yang terjaga dengan baik suhu udara dan kelembabannya.
Tak jauh dari pintu masuk, setelah kita membayar tiket masuk 300 yen per orang dan 150 yen untuk pelajar, sebelah kiri jalan masuk bisa kita lihat kumpulan bunga seperti anggrek, yang langsung ke luar dari tanah.
Tribunnews.com yang ke sana belum lama ini cukup bingung. Pertama mungkin bohongan, bunga plastik. Ternyata tidak, benar bunga asli. Kedua mungkin baru saja ditanam hanya bunga saja, ya tak mungkin, karena banyak dan semua sama bentuk, langsung ke luar dari tanah. Aneh memang. Biasanya kita melihat ada akar, lalu batang pohon, tangkai, daun, dan bunga.
Itulah Colchicum Autumnale atau di Jepang disebut Inusafuran. Asalnya dari Afrika Utara dan Eropa, maupun Asia Barat, tulis penjelasan bunga di sana. Disarankan terbaik melihatnya bulan Oktober di taman ini.
Pengelompokan bunga di awal pintu masuk sangat indah, warna-warni dan lucu-lucu sekali bentuknya. Ada bunga warna hijau seperti kepompong, tapi dalamnya keluar seperti batangsari warna merah. Ada pula bunga dua warna, merah dan di dalamnya kuning, lalu tangkai bunga sari merah tua. Ada bunga seperti kembang sepatu, dan sebagainya bunga menarik muncul, dipelihara dan dilestarikan di sana.
Di dalam rumah kaca dengan suhu 12 bulan terjaga sama, seperti di negara tropis Indonesia, ada pula pohon pisang dan pohon nangka. Bagi orang Jepang pohon nangka sangat aneh, langka, dan menjadi perhatian luar biasa para pengunjung. Untunglah ada gambar buah dan gambar isi dalamnya yang kuning.
Mereka tak membayangkan sebelumnya kalau ada buah dengan sisik demikian warna hijau tetapi dalamnya buah dengan daging buah berwarna kuning cerah indah. Bahkan ada penjelasan kalau rasanya manis enak nikmat, membuat pengunjung semakin penasaran ingin menikmatinya.
Sayangnya buah-buah yang muncul di sana tidak boleh disantap, hanya boleh bergelayutan dipohon saja sebagai contoh nyata asli. Kalau pun sudah matang dan jatuh, juga ditanam kembali agar dapat dikembangbiakkan di Jepang.
Selain taman dengan kebun bunga dan kebuh buah, ada pula panggung untuk pertunjukkan serta toko bagi yang ingin membeli bunga, pohon dan sebagainya di dalam taman yang dimiliki Yayasan pertanian kota Mito tersebut.
Taman ini dibuka jam 9 pagi hingga jam 5 sore. tersedia tempat parkir gratis untuk 350 mobil. Dari penelusuran sejarah taman ini sudah ada diperkirakan sejak 1400 tahun lalu. Namun baru dikelola dengan baik sejak beberapa tahun terakhir ini. Luas taman sekitar 8 hektar.