Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Batam, Banyak Produk Oleh-oleh Bergambar Jembatan Barelang, Padahal Diimpor Dari Malaysia

Hati-hati beli oleh-oleh di Batam. Banyak yang bergambar Jembatan Barelang, seolah produk lokal, ternyata impor dari Malaysia.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Di Batam, Banyak Produk Oleh-oleh Bergambar Jembatan Barelang, Padahal Diimpor Dari Malaysia
Kaskus
Jembatan Barelang di Batam 

TRIBUNNEWS.COM -Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pasar, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Batam Kepulauan Riau memperingatkan wisatawan yang datang ke kota itu agar berhati-hati saat berbelanja oleh-oleh.

"Jangan sampai konsumen terkelabui membeli barang yang berlogokan Batam, padahal buatan negara tetangga," kata Kepala Dinas PMP K-UKM Kota Batam Pebrialin di Batam, Rabu (11/2/2015).

Banyak produk pangan yang diimpor dari Malaysia dikemas dalam kotak berlambangkan Jembatan Barelang yang dijual di toko oleh-oleh. Gambar dalam kotak makanan seolah-olah menyatakan produk itu buatan lokal Batam, padahal sesungguhnya diimpor dari negara jiran.

"Produk malaysia memanfaatkan simbol daerah kita, padahal isinya bukan punya kita. Ini persoalan memanfaatkan sumber daya yang kita punya," kata Pebrialin.

Menurut dia, pengemasan cokelat dan produk makanan Malaysia lainnya yang menggunakan gambar kemasan Jembatan Barelang hanya strategi pemasaran. Pemerintah daerah tidak bisa melakukan tindakan khusus seperti menarik produk yang banyak beredar di pasar.

"Kami koordinasi pengawasan terhadap pemanfaatan label merek seperti itu," kata dia.

Di tempat yang sama, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengatakan tidak ada masalah barang produk Malaysia beredar di toko oleh-oleh Batam. "Ada barang dari Malaysia, Singapura, monggo," kata dia.

Berita Rekomendasi

Menurutnya tidak mudah menciptakan produk khas unggulan yang bisa dijadikan ikon dan oleh-oleh Batam. Sehingga produk impor dianggap bisa merangsang UKM untuk membuat produk yang bersaing.

"Jangan dikira produk daerah bisa langsung jadi. Perlu tahapan semua," kata dia.

Sebenarnya, sejak Visit Batam Year ditetapkan pada 2010, UKM banyak melahirkan produk khas Batam yang menarik minat pasar. "Sejak Visit Batam, geliat pasar oleh-oleh luar biasa. Tidak masalah dengan produk dari Malaysia, lama-lama akan bersaing," kata Wali Kota.

Pemerintah juga terus merangsang UMKM untuk memproduksi makanan atau kerajinan khas Batam yang bisa menjadi oleh-oleh pelancong.

Tags:
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas