Betapa Kreatif Orang Tiongkok, Minum Teh Saja Bisa Disulap Jadi Wisata Khusus
Hiburan minum teh saja di Tiongkok bisa dikemas jadi paket wisata khusus. Kreatif kan?
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM -Dengan kepopuleran bubble tea milk dan pembuatan teh hijau rasa sprite, sangat mudah untuk melupakan filosofi dari secangkir teh yang baik. Bahkan di Tiongkok, tempat daun teh telah dikonsumsi sekitar lebih dari tiga abad.
Sun Yuping (53) adalah seorang ahli teh dari Shanghai Fenghe Teahouse. Perempuan ini telah mempraktekkan seni teh lebih dari 12 tahun. Dari mulai mendidihkan air hingga menentukan suhu yang tepat untuk menuangkan air dengan sudut yang tepat.
Seperti dikutip dari CNN Travel, ia memberikan kiat-kiat tentang teh mulai dari kapan harus meminum, bagaimana mempersiapkan, dan mengapa Anda harus menyukai teh. Berikut tips untuk menikmati Teh Tiongkok menurut Sun Yuping.
Minumlah Teh Hijau di Musim Semi
Musim berpengaruh penting dalam segi kualitas dan rasa dari daun teh. Biasanya teh hijau dipanen sebelum Festival Qingming dan hasil tersegar disebut Xincha (teh baru). Xincha memiliki rasa yang lebih segar dan lebih harum ketika dinikmati selama musim semi. Sun Yuping mengatakan bahwa Xincha begitu segar seperti Anda meminum air rumput. Hanya saja rasa yang baik tentu saja bisa didapat jika teh diolah dengan cara yang baik pula.
Minumlah Teh Tieguayin Ketika Musim Gugur
Sun Yuping mengatakan bahwa musim gugur adalah waktu yang terbaik jika Anda ingin minum teh Tieguayin. Untuk mendapatkan teh Tieguayin yang terbaik, Anda harus menunggu beberapa bulan untuk jenis teh oolong premium. "Setelah waktu panen di musim semi dan musim panas berakhir, tanaman teh akan kehilangan nutrisinya," katanya.
Tak Perlu Penuh
Sun Yuping berpendapat seperti wine dalam budaya Barat, teh Tiongkok lebih dari sekadar rasa dan konsep. Anda tidak boleh menuangkan teh memenuhi gelas karena hal itu dianggap tidak sopan. Banyak ahli teh Tiongkok percaya bahwa Anda cukup mengisi 70 persen dari cangkir sedangkan 30 persen sisanya adalah ruang untuk emosi Anda.
Suhu Air
Suhu air yang digunakan untuk menyeduh teh sangat berpengaruh terhadap rasa. Air yang mendidih tidak digunakan untuk menyeduh teh. Suhu air di antara 80 sampai 90 derajat celcius disarankan untuk Teh Longjing, suhu terbaik untuk Teh Bilouchun adalah 75 derajat celcius, dan 100 derajat celcius untuk Teh Tieguayin.
Menurut Sun, penikmat teh di Shanghai dapat menolak teh yang dipesan jika tidak diseduh dengan suhu yang tepat. Terlalu rendah suhunya menyebabkan rasa tidak berkembang, terlalu tinggi maka rasa akan hancur.
Teh Kungfu untuk Pencinta Teh
Bagi para pencinta teh, Anda harus mencoba teh Kungfu. "Itu seni yang nyata," kata Sun Yuping. Teh Kungfu bukan jenis teh maupun seni beladiri, melainkan adalah seni menyeduh teh ala Tiongkok.
Seni menyeduh teh terletak pada kombinasi daun teh dalam jumlah yang tepat, suhu air yang tinggi, peralatan teh khusus, dan teko dari tanah liat dengan proses penyeduhan waktu yang lama.
"Meskipun sebagian besar kedai teh lokal dapat mempersiapkan teh seperti ini tapi Anda harus bertanya terlebih dahulu. Usaha yang dilakukan untuk menyeduh teh ini akan sebanding dengan rasa yang Anda dapatkan," kata Sun.
Jangan Menilai dari Penampilan
Anda dapat secara cepat menilai teh dari penampilan hanya dengan melihat tunas teh kecuali teh Pu’er. Teh Pu’er adalah jenis teh hitam yang telah difermentasi dan berasal dari Kota Pu’er di Provinsi Yunan. Sun mengatakan bahwa tidak bijaksana untuk menilai Pu’er dari penampilan, terutama teh yang telah dipadatkan seperti kue.
Cara paling baik untuk menilai Pu’er yang baik adalah mencicipi. Teh Pu’er yang baik adalah terasa halus dan sedikit pahit dengan manis setelah dirasakan.
Teh untuk Sakit Tenggorokan
Secangkir teh dengan buah arhat atau kacang malva baik untuk sakit tenggorokan, berdasarkan pengobatan tradisional Tiongkok. "Jika profesi Anda tergantung dengan suara, cobalah meminumnya dua gelas," kata Sun.
Kedua buah itu merupakan keunikan di Asia. Buah arhat ada di Tiongkok Selatan dan Thailand Utara. Kacang Malva ada di Asia Tenggara. Buah-buahan itu dianggap sebagai obat-obatan alami di Tiongkok.
Secara khusus, buah arhat (luo han guo dalam Bahasa Mandarin) memiliki efek yang nyata untuk menyembuhkan batuk. Sementara kacang malva (pang da hai dalam Bahasa Mandarin) membantu untuk meringankan suara serak. "Namun perhatikan dosis ketika meminumnya. Minum secukupnya," kata Sun.
Teh Hitam untuk Perut
Teh hitam adalah rekan yang baik untuk perut. Selama proses fermentasi, sejumlah besar dari polifenol antioksidan telah teroksidasi. "Oksidasi yang dihasilkan dalam teh hitam melindungi perut Anda lebih baik dari teh manapun, termasuk teh hijau," kata Sun. Praktisi pengobatan tradisional Tiongkok menyakini bahwa teh hitam dapat melancarkan sirkulasi darah sehingga semangat dapat bertambah.
Pastikan Teh Selalu Berair
"Meskipun Anda tergoda untuk membiarkan teh mengering, menempatkan daun teh di udara terbuka setelah digunakan, sebenarnya penggunaanya akan menjadi berkurang. Teh akan cepat teroksidasi ketika mengering dan daun teh akan menjadi kuning dan kurang segar," kata Sun. Untuk menjaga daun teh tetap segar dan dapat terus digunakan, pastikan selalu menjaganya tetap basah.
Teh Wolfberry dan Krisan untuk Pekerja Kantor
Tiongkok tidak pernah kekurangan dalam segi pekerja kantor, dan Sun mengatakan teh terbaik untuk negara berkerah putih ini adalah teh wolfberry dan krisan. "Wolfberry bermanfaat untuk mata, sementara krisan mengurangi suhu tubuh, kombinasinya dapat mengurangi tekanan di kantor," kata Sun.
Reduce, Reuse, Retain
Adalah hal yang mudah ketika Anda menyeduh daun teh lalu membuangnya. Namun jika Anda minum teh oolong, kesabaran dan kantong kemih yang kuat, itu adalah kuncinya. Secara umum, teh oolong memiliki rasa yang lebih kuat saat berjalan dari waktu ke waktu.
Rasanya dapat bertahan delapan sampai sembilan kali seduh (teh hijau kehilangan aroma ketika empat kali seduh) sehingga mempertahankan daun teh sangat penting untuk menikmati rasa yang sempurna. "Semakin Anda tidak menggunakan teh oolong, maka semakin baik rasanya," kata Sun.
Gratis Tukar Daun Teh
Jika Anda telah menggunakan daun teh dan menginginkan lagi dari jenis yang sama, standar praktek industri kedai teh di Shanghai adalah menawarkan secara gratis untuk menukarkannya. "Meskipun mereka tidak mengiklankan praktek ini," kata Sun.
Kedai teh tidak akan memberitahu aturan ini karena akan meningkatkan biaya mereka, meskipun konsumen berhak mengetahui hal ini. "Cukup memintanya," kata Sun sambil tersenyum. (Wahyu Adityo/ CNN Travel)