Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mau lihat arsip catatan tentara Jepang saat ada di Indonesia, khususnya yang dibuat Jenderal Imamura?

Kini semua itu terbuka untuk umum. Bisa dilihat di Gedung Arsip Angkatan Darat Badan Beladiri Jepang (GSDF) di Nogi Fukuoka Jepang, khususnya di dalam Sekolah Calon Perwira GSDF tersebut.

Sedikitnya 688 naskah sejarah militer Jepang saat perang dunia kedua dipamerkan kepada umum di kota Kurume, Fukuoka, di dalam gedung arsip GSDP yang ada di sekolah calon perwira GSDF di sana.

Naskah dikumpulkan dari tahun 1962 dan dipamerkan pada panel-panel pameran yang ada, dengan berbagai komentar, digantung di tembok serta juga berbagai peralatan militer jaman perang dunia kedua yang dipakai tentara Jepang di masa lalu itu.

Salah satu dokumen yang dipamerkan dan bisa dilihat umum itu adalah catatan dokumen yang dibuat Jenderal Angkatan Darat Hitoshi Imamura, mengenai perlakuan tentara Jepang terhadap yang sangat ketat selama berada di Indonesia.

Tentu saja catatan sejarah itu semua ditulis dalam bahasa Jepang, semacam laporan internal yang dibuat para perwira Jepang saat perang dunia kedua kepada markas besarnya.

Demikian pula catatan Jenderal Nogi Maresuke dan aktif dalam Perang Rusia-Jepang, ikut pula dipamerkan. Ada pula mantan Letnan Hiroo Onoda yang kembali dari Filipina Rubangu Island, yang 29 tahun setelah perang dunia kedua akhirnya kembali ke jepang lalu naskah-nahkah dokumennya dipamerkan pula di gedung arsip tersebut.

"Pameran ini dibuka terus untuk umum, hanya Sabtu dan Minggu libur," kata kepala gedung arsip Takayama khusus kepada Tribunnews.com Minggu (5/4/2015).

Siapa saja dapat masuk ke sana, "Tentu saja sehari sebelumnya selambatnya, harus daftar dulu lewat telpon 0942-43-5215. Jangan datang mendatang kalau bisa," tekannya lagi.

Gedung dibuka dari jam 8.45 pagi hingga skeitar jam 18.45 waktu Jepang.

Selain itu, mulai hari ini (5/4/2015) juga dilakukan pendaftaran sekolah calon perwira, bagi berbagai macam lulusan untuk Akademi Nasional Pertahanan Jepang.