Letih Menyusuri Pulau Lombok Sejauh 79 Kilometer Terbayar Dengan Keindahan Selat Alas
Kelelahan para peserta setelah menjelajah Pulau Lombok sejauh 79 kilometer terbayar dengan keindahan Selat Alas di atas KMP Belida Jakarta.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNNEWS.COM - Kelelahan para peserta setelah menjelajah Pulau Lombok sejauh 79 kilometer terbayar dengan keindahan Selat Alas di atas KMP Belida Jakarta.
Selama perjalanan menuju Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur, para pesepeda dihajar oleh panas terik matahari dan kontur jalan yang banyak menanjak.
Ketika berada di atas kapal feri, para pesepeda menikmati pemandangan di pinggir dan di dek atas kapal. "Pemandangan bagus. Awannya cantik. Lautnya biru bikin tenang," kata Bendy Taswin kepada KompasTravel di Selat Alas, Kamis (9/4/2015).
Pertama kali menyeberang Selat Alas, Bendy berani membandingkan keindahan Selat Alas dengan penyeberangan luar negeri. Ia mengatakan bahwa alam Indonesia tidak kalah dengan keindahan di luar negeri.
"Penyeberangan Selat Alas jauh lebih bagus dibandingkan waktu saya nyeberang dari Maroko ke Spanyol," ucapnya.
Bersepeda dengan sang istri, ia pun tak mau ketinggalan dengan keindahan Selat Alas. Bendy lansung mengambil posisi untuk berfoto. "Yuk kita foto. Latarnya Rinjani ya," katanya kepada sang istri.
Pria dengan dua anak ini juga membandingkan keindahan ketika menyeberang di Selat Sunda dan Bali. Ia mengakui keindahan Selat Alas jauh lebih bagus. "Ada bukit-bukit menguning di pulau. Mata jadi segar," imbuhnya.
Etape 1 dimulai dari Alun-Alun Mataram menuju Desa Utan, Sumbawa Besar. "Tambora Bike" merupakan bagian acara dari Tambora Challenge yang diselenggarakan oleh Harian Kompas dalam rangka memperingati dua abad meletusnya Gunung Tambora. (Wahyu Adityo)