Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bongkahan Batu Akik Ditemukan di Semarang, Bupati Pertimbangkan Jaga Sekitar Dari Pencurian

Bongkahan batu akik ditemukan di Bukit Mergi, Semarang, sang bupati pertimbangkan jaga sekitar dari pencurian.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Bongkahan Batu Akik Ditemukan di Semarang, Bupati Pertimbangkan Jaga Sekitar Dari Pencurian
SRIPOKU.COM/LENI JUWITA
Ilustrasi penambang batu mulia 

TRIBUNNEWS.COM -Demam batu akik membuka peluang bagi siapa saja untuk memburu langsung dari sumbernya, mulai dari sungai, bukit, hingga gunung.

Di Kabupaten Semarang, baru-baru ini dikabarkan ada warga yang menemukan batu akik di Bukit Mergi.

Sebuah bukit yang selama ini dikenal sebagai area tambang galian C yang membentang dari wilayah Desa Leyangan hingga Desa Lemah Abang. Kabar penemuan batu akik di Bukit Mergi tersebut juga dibenarkan oleh Bupati Semarang, Mundjirin.

Bahkan menurut Mundjirin, penemuan batu akik di wilayah itu tidak hanya di Bukit Mergi. "Saya sudah dikabari oleh staf saya soal temuan batu akik di Gunung Mergi. Bahkan tidak hanya di sana, ada beberapa tempat lagi yang saya dengar," kata Mundjirin, Selasa (14/4/) kemarin.

Namun Mundjirin tak merinci tempat-tempat tersebut. Mundjirin mengaku, sejauh ini perburuan batu akik di wilayahnya belum mengkhawatirkan.

"Kan sudah ada Perda nya, mana wilayah yang bisa ditambang mana yang tidak boleh. Menambang harus ada izinnya. Jika perlu, nanti kami perintahkan Satpol untuk menjaganya," imbuh Mundjirin.

Kabar penemuan batu akik di Bukit Mergi setidaknya bisa dicek kebenarannya di sejumlah perajin batu akik. Salah satunya Fahrur (35), pemilik kios batu akik "Zahra" di Jalan Yos Sudarso, Blanten, Ungaran Barat.

BERITA REKOMENDASI

 Dia mengaku baru-baru ini ada mendapat pesanan mengasah batu akik yang berasal dari Bukit Mergi. Oleh penemunnya batu akik itu diberi nama batu "GM" akronim dari Gunung Mergi.

Batu akik GM konon berwarna kuning bening. "Orang itu bilang dapat dari Gunung Mergi. Setelah diasah lalu diberi cincin pengikat jadi dua buah cincin batu akik. Misalnya ada yang berminat, saya bisa mencarikannya," kata Fajar. (Kontributor Ungaran, Syahrul Munir)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas