Pentol Bakso-nya Mas Yono di Kota Kupang Bikin Pelanggannya 'Kesetanan'
Bakso Mas Yono di Kota Kupang membuat para pelanggannya 'kesetanan.' Maksudnya?
Editor: Agung Budi Santoso
“Pentolan baksonya itu lho sangat berbeda sekali dengan bakso lainnya. Bakso ditempat lain agak keras dan kenyal. Sedangkan pentolan bakso disini lunak tetapi tidak lembek dan cita rasanya sangat luar biasa,” ujar Bambang Wijaya, salah satu pegawai swasta kepada Pos Kupang, Senin (25/5/2015).
Bambang mengaku sering bersama teman-temannya menikmati satu mangkuk bakso olahan Mas Yono untuk sarapan pagi. “Kalau untuk makan siang keliatannya agak susah. Bakso ini buka jam delapan dan jam 12 siang sudah habis,” kata Bambang.
Untuk mendapatkan satu mangkok lezatnya bakso Mas Yono, pelancong cukup membayar Rp 13.000 saja.
Satu mangkok bakso berisi lima pentol bakso, mie putih dan mie kuning, bawang goreng dan potongan daun seledri. Bila ditambah dengan minum teh botol, es teh ataupun es cendol, cukup menambah uang Rp 5.000.
Tarif bakso dan minuman di Warung Bakso Mas Yono, kota Kupang, NTT (Pos Kupang/ Muhlis Alawi)
Jadi lengkap sudah makanan dan minuman yang menghiasi sarapan pagi Anda yang pecinta bakso saat berkunjung di Kota Kupang.
Tak hanya itu, Mas Yono juga menyediakan kerupuk yang membuat Anda makin lezat menikmati panasnya kuah bakso dan renyahnya pentolan baksonya.
Bila Anda beruntung, pelanggan dapat meminta tetelan (potongan daging, Red) yang direbus saat persediaan masih ada.
Tetelan itu akan menambah cita rasa tersendiri saat Anda bersantap sarapan pagi di Baksi Mas Yono.
Bagi pelancong yang ingin sarapan bakso Mas Yono, cukup menumpang angkutan umum Kota Kupang lampu enam.
Kepada kondektur angkutan, Anda meminta agar diturunkan didepan Kantor Telkomsel Kupang yang bersebelahan dengan SPBU Oebufu Kupang.
Setelah turun dari angkutan, didepan Kantor Telkomsel terdapat pertigaan kemudian ambil jalur lurus lalu baca nama Jalan Perintis Kemerdekaan I.
Warung Bakso Mas Yono di Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, NTT, tampak dari luar (Pos Kupang/ Muhlis Alawi)
Ikuti lurus sekitar 50 meter Anda langsung bertemu dengan warung bakso Mas Yono yang berada sisi kanan jalan tersebut.
Disela-sela kesibukannya melayani pelanggannya, Mas Yono mengatakan setiap harinya ia menjual bakso dari pukul 08.00 Wita. Paling lambat baksonya habis diserbu pelanggan pukul 14.00 Wita.
“Tapi rata-rata pukul 13.00 sudah habis,” kata Yono.
Ditanya resep pentol baksonya yang membuat ketagihan para kuliner, Mas Yono hanya tersenyum kecil. Ia nampak kerepotan meladeni pelanggannya yang berkerumun di depan dandang besar baksonya.
Meski kerepotan, mas Yono tetap tersenyum ramah kepada pelanggannya yang sudah tidak sabar melahap lezat pentol bakso buatannya.