Kedai Ice Cream Old Dish Tip Top di Sleman, Yogyakarta, Beri Diskon untuk Mahasiswa dan Pelajar
Beberapa menu baru yang menjadi andalan kedai tersebut adalah Vanilla Fried Bread, banana split, sweet bowl ice, dan beberapa menu baru lainnya.
Editor: Malvyandie Haryadi
Dijelaskan Johan, Ice cream yang dijajakan merupakan ice cream buatan tangan, sehingga rasanya sangat unik.
"Ice cream Tip Top berbeda dengan ice cream yang ada saat ini. Tekstur ice cream tip top tidak sehalus es cream yang kebanyakan ada saat ini. Pembuatannya masih manual, dan cenderung ke hard ice. Selain itu bentuknya tidak mesti selalu kotak dan presisi," ujarnya.
Untuk ice cream jenis tip top sendiri basicnya adalah buah.
Dengan tekstur yang sedikit kasar memberi sensasi klasik yang kental, terlebih adanya potongan-potongan buah yang terdapat di ice cream jenis tip top.
Selain itu rasa manisnya yang pas, tidak membuat penikmatnya tidak mudah "enek" saat menikmatinya.
Selain mempertahankan beberapa menu yang selam ini menjadi andalan, Johan menambahkan beberapa menu baru di kedainya tersebut tetapi masih berbahan dasar ice cream.
Suasana di kedai Ice Cream Old Dish Tip Top Yogyakarta. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)
Beberapa menu baru yang menjadi andalan kedai tersebut adalah Vanilla Fried Bread, banana split, sweet bowl ice, dan beberapa menu baru lainnya.
Selain menu ice cream, di tempat tersebut juga terdapat beberapa menu makanan seperti fried pastel, fish and chips, fried dimsum, macaroni schotel, pancake, brownies, churos.
Ada juga beberapa menu minuman yang juga siap memanjakan anda.
Beragam menu yang ada di kedai tersebut dibandrol dari harga Rp 5 ribu hingga Rp 34 ribu.
"Setiap Senin hingga kamis memberikan penawaran khusus bagi pelajar dan mahasiswa dimana satu scoope ice cream yang harga regulernya Rp 17 ribu kami diskon menjadi Rp 14 ribu," pungkas Johan. (*)