Ayo, Siap-siap Nonton Bidar di Sungai Musi Palembang
Jika Anda ingin berkunjung ke Kota Palembang sangat tepat jika datang di bulan Juni. Berbagai ajang kebudayaan asli Palembang akan diselenggarakan.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Damayanti Pratiwi
TRBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Setiap tahunnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Pempek ini.
Jadi, jika Anda ingin berkunjung ke Palembang sangat tepat jika datang di bulan Juni karena berbagai ajang kebudayaan asli kota ini akan diselenggarakan.
Salah satu agenda wajib adalah lomba Perahu Bidar. Keseruan peserta lomba untuk mencapai garis finish di atas aliran Sungai Musi Palembang selalu mampu menyedot perhatian, bahkan wisatawan mancanegara pun turut menyaksikan pertandingan tersebut dari pelataran Benteng Kuto Besak (BKB).
Menurut sejarahnya, awal lahirnya Perahu Bidar ini dimulai dari Perahu Pancalang yang digunakan untuk patroli di Sungai Musi.
Zaman dulu, Kota Palembang dikelilingi 108 anak sungai sehingga pihak Kesultanan Palembang memang harus dijaga khusus.
Tim Bidar Dispenda Kota Palembang (kostum merah) berlomba mencapai garis finish dengan tim bidar PT Semen Baturaja pada final Lomba Bidar di Sungai Musi Palembang, beberapa waktu lalu. (Sriwijaya Post/Syahrul Hidayat)
Perahu ini dikayuh 8-30 orang yang bisa bermuatan hingga 50 orang. Ukurannya memiliki panjang 10-20 meter dan lebar 1,5 hingga 5 meter.
Kini, tampilan Perahu Bidar sedikit berbeda dengan masa Kesultanan Palembang. Ada dua jenis Perahu Bidar yang kini dikenal, pertama Perahu Bidar Berprestasi.
Perahu dengan ukuran 12,70 m, tinggi 60 cm, dan lebar 1,2 m ini dapat disaksikan pada peringatan HUT Palembang.
Berbagai acara yang akan digelar untuk peringatan HUT tahun ini pun sebagian besar akan dilakukan di pelataran BKB, serta di Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Tepian Sungai Musi saat ini memang sedang dikembangkan menjadi salah satu pusat wisata bagi pengunjung Kota Palembang.
Sungai Musi. (Srihijaya Post/Syahrul Hidayat)
Berbagai rencana pengembangan pun sudah disiapkan untuk menyulap tepian Sungai Musi sehingga dapat dijadikan sentra pariwisata.
Untuk menuju ke kawasan BKB dan tepian Sungai Musi ini pun sangat mudah, dapat dijangkau dengan semua angkutan kota (angkot) yang ada.