Museum Sidik Jari Bali Pamerkan Teknik Lukis Totol-totol
Museum Sidik Jari menampilkan lukisan-lukisan yang dibuat tanpa menggunakan kuas, namun dari hasil sidik jari atau teknik totol-totol.
Editor: Mohamad Yoenus
Maka tak perlu heran, begitu memasuki area museum dengan suasana nan asri begitu terasa, ada juga sentuhan "sekolah" di sini.
Memang ada sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD), Play Group, dan Taman Kanak-kanak yang ruangnya menjadi satu dengan ruang pameran lukisan.
Ruang belajar tingkat PAUD di Museum Lukisan Sidik Jari, di Jalan Hayam Wuruk No 175, Denpasar, Bali. (Tribun Bali/Cisilia Agustina S)
Biaya Masuk Sukarela
Selain lukisan, juga tampak beberapa kerajinan lain yang ditampilkan pada area display kaca di ruang lukisan Museum Lukisan Sidik Jari.
Ini merupakan hasil karyanya berupa sampel yang dia kerjakan selama menjadi desainer pada awal pengembangan seni keramik untuk Kanwil Departemen Perindustrian Provinsi Bali.
Kerajinan di Museum Lukisan Sidik Jari, di Jalan Hayam Wuruk No 175, Denpasar, Bali. (Tribun Bali Cisilia Agustina S)
Tak ada biaya khusus atau tiket untuk masuk ke museum yang beroperasi pada hari kerja mulai pukul 09.00-16.00 Wita ini.
Hanya ada berupa kotak donasi di lantai dua ruang pameran utama, yang disediakan bagi siapapun pengunjung yang ingin menyumbang.
"Hingga saat ini semua yang datang ke sini tidak saya pungut biaya. Karena saya percaya, apa yang saya peroleh semua ini dari Yang Di Atas. Dan saya dedikasikan diri saya untuk tempat ini," ujar Ngurah.
Patung-patung Lakon Pewayangan
Museum sidik jari memiliki area taman yang diberi sentuhan edukasi di dalamnya. Misalnya ada patung-patung yang merupakan lakon cerita pewayangan.
Yakni tokoh-tokoh dalam Ramayana dan Mahabarata yang dianggap memiliki watak baik dan dapat menjadi panutan. Seperti Rama, Sita, Laksamana dan Barata sebagai tokoh utama.
Halaman Museum Lukisan Sidik Jari, di Jalan Hayam Wuruk No 175, Denpasar, Bali. (Tribun Bali/Cisilia Agustina S)
Tak ketinggalan, Garuda Jatayu, Hanoman, Sugriwa, Subali dan beberapa lainnya. Termasuk lakon-lakon wanita sebagai ibu dari tokoh-tokoh tersebut yang dipasang di lantai dua.
Suasana segar juga dihadirkan dari taman bunga di sekelilingnya, serta area kolam yang berada tepat di depan wantilan.
Area taman ini juga dilengkapi tempat-tempat duduk untuk bersantai dan bercengkerama tepat di bawah pepohonan rindang.