Resto Noodles+ Spesialis Kuliner Mie di Surabaya, Pedasnya sampai Tiga Level
Bagi Anda yang tidak suka dengan masakan terlalu pedas, tidak perlu khawatir karena level pedasnya bisa diatur sesuai permintaan.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Surya, Wiwit Purwanto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Bagi sebagian orang Indonesia, makanan mie seperti mie pangsit, mie kuah, dan olahan mie jenis lainnya menjadi makanan pokok kedua selain nasi. Makanan ini pun terbilang mudah dijumpai di berbagai daerah.
Di antaranya di Noodles+ Cafe And Resto yang terletak di Jalan Darmokali 16, Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur. Di tempat ini, ada menu khusus bagi pencinta mie.
"Kalau di sini ada menu khusus bagi pencinta mie, terutama rasa pedas, ada mie pedas," ujar Rucita Permatasari selaku owner Noodles+ cafe and Resto, belum lama ini.
Namun, kata wanita yang akrab disapa Cita ini, bagi Anda yang tidak suka dengan masakan pedas, tidak perlu khawatir.
"Karena level pedasnya bisa diatur sesuai permintaan," katanya sambil tersenyum.
Jenis mie yang disajikan di resto ini, lanjut dia, ada aneka Pangsit, I Fu Mie dengan telur puyuh, Bihun, Ta Mie, Bakso, dan lainnya. Selain itu, juga disediakan penyetan dan nasi goreng.
Mie Pangsit di Noodles+ Surabaya di Jalan Darmokali 16, Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur. (Surya/Wiwit Purwanto)
Wanita yang berprofesi sebagai model ini menjamin, mi yang disuguhkan Noodles+ beda dengan mie pada umumnya.
"Kita membuat adonan dan resep sendiri. Mie tidak lengket," katanya.
Dari sekian banyak sajian mie, menurut Cita menu yang menjadi andalannya adalah Pangsit Mie Ayam Pedas yang memiliki tiga level, yakni pedas, sedang, dan pedas sekali, serta Bakso dan aneka Nasi Goreng
"Mie adalah makanan sehari-hari yang disukai semua orang dan segala usia. Mie juga menjadi makanan pokok sesudah nasi yang tak akan pernah bosan dinikmati," ungkap Cita.
Selain karena rasa khasnya, mereka yang menikmati hidangan di Noodles+ dibuat senyaman menyantap di rumah sendiri.
Si pemilik resto sengaja mendesain tempat makan ini dengan hiasan barang-barang antik dan konsep ruangan tempo dulu. "Ada suasana homy rumah lawas, ini sebagai pembeda dengan resto dan kafe lainnya," ujar Cita.
Pengunjung saat menikmati hidangan mie Noodles Cafe and Resto, di Jalan Darmokali 16, Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur. (Surya/Wiwit Purwanto)
Memang di kawasan Jalan Darmokali banyak rumah lawas peninggalan zaman Belanda dengan ciri khas bangunan bergaya kolonial, berukuran besar dan didominasi warna putih.