Turis Australia pun Tergiur Cucur Kupang, Omzet Sehari Rp 10 Juta
Setiap hari kue cucur dan kue usus ayam bisa laku 500-an piring. Bila dihitung maka omzetnya bisa mencapai Rp 10 juta setiap harinya.
Editor: Mohamad Yoenus
Untuk itu ia membungkus kue pesanan dua pelancong itu dalam mika plastik ukuran besar.
Warung atau kedai penjual kue Cucur dan oleh-oleh khas Kupang lainnya, di Jalan Timor Raya kilometer 29, Desa Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang. (Pos Kupang/Muhlis Al Alawi)
Untuk menikmati kue Cucur dan kue Usus Ayamnya, Tulle memiliki tips khusus. Menurutnya, kue Cucur dan kue Usus Ayam paling enak dinikmati sambil minum kopi saat pagi hari.
“Kalau mau makan kue dan minum kopi di sini kami juga menyediakan tempat. Pelancong dapat menikmati satu piring kue Cucur bersama satu gelas kopi sambil menikmati pemandangan hamparan sawah di seberang jalan pada pagi hari,” kata Tulle.
Setiap kios penjual kue cucur juga menyediakan beraneka ragam minuman mineral hingga minuman bersoda. Tak jauh dari penjual kue Cucur, pelancong dapat menemui penjual jagung manis dan jagung pulut rebus yang masih panas.
Soal harga juga masih terjangkau. Untuk tujuh jagung manis rebus, Anda cukup membayar Rp 10.000. Sementara bila jagung pulut rebus, dengan harga yang sama mendapatkan lima buah.
Selain itu, pelancong dapat menemukan penjual sayur mayur, buah dan beraneka pisau khas Sabu-NTT.