Soto Banjar Bang Amat, Masaknya Serba Empat Jam
Salah satu Soto Banjar paling terkenal di Banjarmasin adalah Soto Bang Amat. Salah satu resep memasaknya yaitu serba empat jam.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporwan Wartawan Banjarmasin Post/Yayu Fathilal
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Soto Banjar merupakan salah satu kuliner khas Kota Banjarmasin.
Bilang datang ke kota ini, Anda akan menemukan banyak penjual soto.
Namun salah satu satu yang paling dikenal adalah Soto Banjar Bang Haji Amat atau lebih dikenal dengan sebutan Soto Bang Amat.
Alamatnya di Jalan Banua Anyar nomor 6, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Posisinya di dekat Jembatan Banua Anyar, bersebelahan dengan Sungai Martapura.
Warung soto ini sudah dikenal sejak lama karena kesedapan rasa Soto Banjarnya.
Tak heran jika warung ini selalu dipenuhi pengunjung, dan kerap dijadikan destinasi wisata kuliner bagi mereka yang hendak mencicipi kuliner khas orang Banjar tersebut.
Salah satu pelangan tetapnya, Surya tampak begitu lahap memakan soto tersebut.
Ia mengungkapkan kerap membawa sanak keluarga yang tinggal jauh dari Banjarmasin ke warung soto tersebut.
"Sotonya enak, gurih dan porsinya besar. Puas makannya. Bisa plus seporsi sate juga," ujarnya.
Pengunjung lainnya, Siti, mengaku sudah beberapa kali datang ke Warung Soto Bang Amat.
"Biasanya bersama teman-teman atau keluarga. Yang bikin kangen itu satenya, enak banget disantapnya sama Soto Banjar," katanya.
Rasa asin kuah sotonya terasa mantap. Ditambah lagi dengan potongan daging ayam yang empuk begitu dikunyah.
Menurut Siti, dagingnya tidak alot sehingga mudah dipotong dengan sendok dan garpu.
Soto Banjar dan Sate di Warung Soto Banjar Bang Amat. Banjarmasin Post/Yayu Fathilal
Begitupun daging sate ayamnya, kata dia, terasa empuk di lidah, bumbu satenya menyatu dengan daging.
Menurut pemilik Warung Soto Bang Haji Amat, Shafwati, nama warungnya ini diambil dari nama suaminya, yaitu Haji Amat atau Bang Amat.
Warung ini sudah beroperasi sejak 13 tahun lalu.
Shafwati mengatakan, awalnya hanya berupa warung kecil.
Modal awalnya pun hanya Rp 5 juta, dansat memulai berjualan sotonya sering tak laku.
"Dulu menghabiskan seekor ayam untuk dijual jadi bahan soto saja susahnya minta ampun," ungkapnya.
Berbeda dengan sekarang yang pengunjungnya sudah banyak. Bahkan bisa dikatakan warung ini tidak pernah sepi pengunjung.
Pembeli sotonya bukan hanya orang Banjarmasin, namun juga banyak dari luar Kalimantan Selatan.
Warung Soto Bang Amat ini berada tepat di bantaran Sungai Martapura, sehingga pengunjung bisa melihat langsung pemandangan kehidupan sungai di Banjarmasin.
Apalagi sekarang ada hiburan musik tradisional Banjar, yaitu Panting di sini dari pagi hingga sore.
Tak heran jika kemudian omzet yang bisa diraupnya tiap bulan sekitar Rp 400 juta hingga Rp 500 juta.
Semua itu berkat cita rasa kegurihan Soto Banjar yang menjadi menu andalannya.
Agar rasanya enak, ternyata soto ini harus dimasak serba empat jam.
Bahannya ketupat yang dimasak selama empat jam. Kemudian, ayamnya dan kuah sotonya juga direbus selama empat jam hingga empuk.
"Resep soto ini warisan dari orangtua saya. Dulu, dimasak menggunakan kompor minyak, sekarang pakai kompor gas. Hasil cita rasa gurihnya sama saja, tidak berubah," ungkapnya.
Rasanya yang gurih, berkuah bening, disantap dalam keadaan panas akan lebih enak.
Bahannya, selain daging ayam, juga ada soun, telur ayam rebus yang telah diiris-iris, bawang goreng, dan ketupat.
Seporsi Soto Banjar ini dijual Rp 22 ribu yang bukan paket komplit, sedangkan paket komplit ditambahi sepotong ayam dan sebiji telur rebus dihargai Rp 32 ribu.
Sementara untuk sate, satu porsinya sebanyak 10 tusuk dibanderol Rp 15.000.
Warung ini buka tiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00 Wita.
"Kecuali Kamis, hanya dibuka hingga pukul 16.00 Wita," katanya.