Sang Maestro Sasando Hibur Tiap Turis yang Datang ke Rumahnya di Kupang
Maestro pembuat dan pemetik Sasando, Jeremias A Pah (75), bersama enam anak lelakinya selalu hibur turis yang datang ke rumahnya di Kupang.
Editor: Mohamad Yoenus
Anaknya yang ketiga, Jitron dan keempat, Berto pernah sering menghiasi layar kaca dalam kontes mencari bakat di stasiun televisi swasta nasional.
Djitron berunjuk bakatnya memainkan Sasando dalam kontes Indonesia Got Talent di Indosiar.
Sementara Berto kakaknya beradu bakat dalam Indonesia Mencari Bakat di Trans TV.
Kelima anaknya kini menuai berkat luar biasa dengan diundang ke berbagai negara.
Permainan musik sasando Jeremias bersama anak-anaknya banyak membuat penasaran bagi banyak turis asing yang datang ke NTT.
Dari buku tamu yang berada di meja, tertulis turis asing dari Australia, Timor Leste, Amerika, Italia, Jerman, New Zeland, Prancis, Brazil, Inggris,Portugal, Norwegia, Portugal.
Sasando. (Pos Kupang/Muhlis Al Alawi)
Hampir semua turis yang datang memberikan komentar apresiasi yang luar biasa bagi permainan Sasando sang Maestro bersama lima anaknya.
Untuk itu, bagi Anda yang berkunjung ke NTT sangat disayangkan bila melewatkan kunjungan wisata ke rumah sang Maestro Sasando Jeremias Pah di Jalan Timor Raya Kilometer 22, Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Tak hanya menyajikan alunan musik sasando yang memakau, Jeremias dan anak-anaknya sangat ramah ketika pelancong ingin menanyakan berbagai hal tentang seluk beluk alat musik petik tersebut.
Bahkan Anda yang penasaran dengan cara pembuatannya dapat melihat langsung proses tersebut, yang tempatnya bersampingan langsung dengan galeri pendopo milik sang maestro Jeremias.
Bagi yang penasaran ingin belajar musik alat Sasando, Jeremias tak pelit berbagi ilmu.
Ia menyediakan waktu sekitar 1,5 jam untuk memberi kursus singkat bagi pelancong yang ingin belajar main Sasando.
Tentu tidak gratis mendapatkan ilmu khusus ini.
Satu kali pertemuan selama 1,5 jam, sang maestro mematok biaya Rp 300.000 setiap orangnya.