Wisata Arung Jeram di Sungai Sawangan, Punya Lintasan Terbaik, Hanya 60 Menit dari Manado
Sungai ini menjadi destinasi wisata favorit di Sulawesi Utara sebagai sungai yang memiliki lintasan jeram terbaik.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Manado, Finneke Wolajan
TRIBUNNEWS.COM, MINAHASA - Memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, arung jeram Sungai Sawangan, Minahasa Utara, akan menguji adrenalin siapa saja yang menantangnya.
Sungai ini menjadi destinasi wisata favorit di Sulawesi Utara sebagai sungai yang memiliki lintasan jeram terbaik.
Sebanyak 12 titik jeram yang berkelanjutan dipastikan membuat jantung para pengarung berdebar-debar.
Tingkat kesulitan lintasan arung jeram di Sungai Sawangan ini sangat tinggi dan berisiko. (Tribun Manado/Finneke)
Di sungai ini, ada dua titik start. Pertama di lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Tanggari dan di River Park Sawangan.
Start dari PLTA akan sangat menantang, karena dari situ pengarung akan menjumpai jeram-jeram berkelanjutan yang memacu adrenalin.
Bagi yang tak berani menantangnya, start dari River Park Sawangan akan lebih mudah. Jalur flat akan sering dijumpai.
Wisatawan akan diberi pilihan oleh pengelola, apakah akan start dari PLTA, atau hanya di River Park saja.
Jarak tempuh dari PLTA hingga finish sejauh 12 kilometer, sementara dari River Park hanya enam kilometer.
Lama pengarungan tergantung debit air.
Tapi di sungai Sawangan ini, debit air rata-rata dalam keadaan sedang, dengan lama pengarungan sekitar dua jam dari PLTA.
Di jeram-jeram tertentu, pengarung pemula takkan diikutkan karena berisiko tinggi.
Tapi jika debit air memungkinkan, skipper akan mengikutsertakan wisatawan.
Ada satu jeram paling berbahaya, yang memiliki tingkat kesulitan di kelas V.
Jeram ini disebut jeram S, karena bentuknya seperti huruf tersebut.
Wisatawan pastinya takkan diikutkan dalam jeram ini, karena terlalu berbahaya.
Kemungkinan perahu terbalik sangat besar. Jeram ini biasanya hanya diarungi para profesional.
Pose bahagia para wisatawan setelah menaklukkan ganasnya arus Sungai Sawangan. (Tribun Manado/Finneke)
Selain jeram yang bagus, kelebihan sungai Sawangan ini adalah dekat dengan pemukiman warga. Sangat mudah untuk menemukan lokasi ini.
Menelusuri sepanjang jalan di Desa Sawangan, bunyi aliran sungai menggema, diiringi suasana desa yang sejuk dengan hamparan hijau pepohonan.
Komunitas Dout Sela Rafting menyediakan fasilitas serta skipper dan stopper profesional untuk merasakan sensasi jeram sungai Sawangan.
Untuk bisa mengarungi sungai ini harus berkelompok dengan minimal lima anggota. Per orang dibanderol Rp 250 ribu.
Fasilitas yang didapat yakni parkiran, tempat ganti baju, serta makan dan minum.
Dout Sela Rafting beroperasi tiap hari. Jika ingin menikmati hebohnya sungai ini, bisa menghubungi pengelola di nomor 081340863760 atas nama Vicky Wuisan.
Akses ke sungai ini tak sulit, karena berada di samping pemukiman warga desa Sawangan, yang juga merupakan jalan utama penghubung antar kabupaten.
Dari Kota Manado, hanya butuh waktu sekitar 60 menit berkendara.
Kondisi jalan pun dalam keadaan baik.
Yang menggunakan transportasi umum, juga sangat mudah.
Dari terminal Paal Dua Manado, naik angkot jurusan Airmadidi.
Turun di terminal, dan naik ojek ke Desa Sawangan.
Jika ke Sulawesi Utara, sempatkan diri berkunjung ke Desa Sawangan, dan rasakan sensasi mangarungi jeram sungai Sawangan yang memacu adrenalin.