Sayur Katuyung, Kuliner Favorit Wisatawan Banjarmasin
Di Kalimantan Selatan, Katuyung sering diolah menjadi sayur disantap dengan nasi, namuin bsa juga dimakan tanpa nasi.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Banjarmasin Post/Yayu Fathilal
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Katuyung adalah salah satu hewan sejenis siput yang hidupnya di sungai.
Di Kalimantan Selatan sering diolah menjadi sayur disantap dengan nasi, namuin bisa juga dimakan tanpa nasi.
Biasanya, katuyung ini dibersihkan dulu sebelum dimasak.
Direbusnya pun harus dua kali agar bisa menimbulkan cita rasa yang sedap dan kekenyalan dagingnya pas di lidah.
Seorang pembuatnya adalah Irma Kurniati.
Sayur katuyung ini biasa dijualnya di rumah makan miliknya, RM Cendrawasih Hj Yati di Jalan Pangeran Samudra nomor 65, Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Semangkuk sayur ini dijualnya Rp 10.000.
Sayur ini termasuk kuliner favorit yang kerap dicari wisatawan yang berkunjung ke Banjarmasin. Tiap hari pasti dicari pengunjung.
"Sehari saya memasak sayur ini dua panci besar, habis terus," katanya.
Menyantap sayur ini pun harus dikenyot. Sebab, biasanya katuyung disajikan dengan cangkangnya. Dagingnya di dalam harus dikeluarkan dengan cara dikenyot sebelum dimakan.
Sayur ini juga dilengkapi sayuran seperti bayam, kacang panjang, labu, jagung, dan kuahnya dari santan.
Rasanya gurih dan pastinya ada kesan tersendiri saat menyantapnya.
Ada perpaduan rasa manis juga yang berasal dari labu dan jagungnya.