Wisatawan Mengeluh Taksi Ngurah Rai Bali Mahal Sekali
Mahalnya tarif taksi di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali mulai dikeluhkan.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Bali/Manik Priyo Prabowo
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Mahalnya tarif taksi di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali mulai dikeluhkan.
Sejumlah penumpang merasa tarif taksi yang diberlakukan saat ini sangat mahal dibandingkan tarif taksi reguler di luar bandara.
Hal ini, misalnya diungkapkan seorang penumpang taksi dengan perjalanan dari Bandara menuju Simpang Dewa Ruci (Simpang Siur) yang dikenai tarif borongan (tanpa argo) Rp 120 ribu.
"Mahal sekali. Cuma ke sekitar Simpang Siur saja sampai Rp 120 ribu. Kalau pakai argo tentu jauh di bawah itu. Ini di bandara internasional kok mahal sekali tarif taksinya. Kenapa tidak pakai argo saja? Bukankah argo memang standar harga taksi yang ditentukan pemerintah," keluh penumpang yang tak mau namanya disebutkan.
Saat dikonfirmasi mengenai keluhan ini, petugas konter taksi Ngurah Rai mengatakan, harga semua taksi sudah ditetapkan secara zonasi.
Penumpang dengan jarak terdekat dikenai biaya minimum Rp 70 ribu, sedangkan terjauh sampai Rp 600 ribu lebih.
"Itu sudah ditentukan atasan. Kami hanya mengikuti prosedur saja," ujar staf konter taksi Wayan Putra sembari menerima pesanan taksi.
Saat ini, manajemen Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai menerapkan hanya taksi Ngurah Rai yang bisa masuk bandara.
Jika ingin naik bus Trans Sarbagita, penumpang harus berjalan sepanjang kurang lebih 500 meter dan menunggu dalam waktu tak tentu.