Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Candi Tebing Bali yang Tersembunyi, Tempat Warga Bermeditasi

Letak Candi Tebing Tegallinggah yang berada di Desa Tegallinggah, Bedulu, Blahbatu, Gianyar, Bali, cukup tersembunyi.

Editor: Mohamad Yoenus
zoom-in Candi Tebing Bali yang Tersembunyi, Tempat Warga Bermeditasi
Tribun Bali/Cisilia Agustina Siahaan
Candi Tebing Tegallinggah di Desa Tegallinggah, Bedulu, Blahbatu, Gianyar, Bali. 

Lokasi Candi Tebing Tegallinggah ini dapat ditempuh sekitar satu jam dari Kota Denpasar.

Setelah melewati Tugu Patung Dewi Kadru mengambil arah lurus ke Jalan Wanayu, sekitar 1 km akan menemukan sebuah minimarket lokal, ambil jalan kecil ke kiri.

Sekitar 100 meter, ada pertigaan, ambil jalan ke kiri.

Dari sana sekitar 2 km dengan mengikuti jalan akan menemukan penanda situs satu ini.

Bertuliskan "Benda Cagar Budaya/Situs Candi Tebing Tegallinggah", dari penanda ini kemudian ke timur untuk menemukan candi yang letaknya agak di bawah ini.

candi tebing
Area depan Candi Tebing Tegallinggah di Desa Tegallinggah, Bedulu, Blahbatu, Gianyar, Bali. (Tribun Bali/Cisilia Agustina Siahaan)

Sebelum mencapai akses masuk berupa 300 anak tangga tersebut, pengunjung akan melewati area kolam dan tambak udang, yang terlihat anak-anak asik memancing.

Hingga saat ini, tidak ada pungutan biaya untuk masuk ke area situs Candi Tebing Tegalinggah ini.

Berita Rekomendasi

Pas untuk Wisata Spiritual Meditasi

Keunikan lain situs ini adalah lokasinya yang terletak di antara dua area dinding tebing yang terpisahkan Sungai Pakerisan.

Ada sebuah jembatan tua yang menyambungkan kedua area ini.

Namun, sudah lumayan rapuh dan cukup berbahaya untuk dilewati.

“Rencananya akan diperbaiki untuk jembatan tersebut, agar bisa dilewati dengan aman oleh para pengunjung di sini,” ujar Suletra.

Menurut Suletra, total ada 18 cerukan pada masing-masing dua sisi dinding tersebut, yang biasanya area tersebut digunakan orang-orang yang datang untuk bermeditasi, untuk mendekatkan diri pada Sang Hyang Widhi (pertapaan).

“Banyak yang datang ke sini biasanya untuk bermeditasi. Selebihnya ada yang datang untuk melihat-lihat kawasan ini,” ujar Made, istri dari Suletra.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas