Waroeng Semawis Semarang, Pesta Kuliner di Kawasan Pecinan, Ada Ratusan Makanan di Sini
Festival kuliner yang berlokasi di gang Warung Pecinan, Kota Semarang, itu hadir setiap Jumat, Sabtu dan Minggu mulai pukul 18.00 hingga tengah malam.
Editor: Malvyandie Haryadi
Tersedia tenda khusus karaoke yang bisa diikuti siapa saja. Meski tak sedikit koleksi lagu Indonesia tempo dulu, mayoritas lagu yang ditawarkan berbahasa Mandarin.
Anda pun tak perlu sungkan bergoyang mengikuti irama lantaran pengunjung lain yang antri bakalan ikut berjoged seolah ikut merasakan suasana hati Anda.
Jika beruntung, Anda akan dihibur sekelompok anak muda yang tengah unjuk kebolehan bernyanyi menggalang dana.
Atau, di perayaan Imlek dan hari besar lain dalam penanggalan Tiongkok, Anda bisa menemukan atraksi barongsai dan suguhan grup musik klasik Tiongkok yang menyemarakkan Waroeng Semawis.
Bagi Anda yang menyukai suasana lebih tenang, berkunjunglah Jumat malam atau Minggu malam.
Saat Sabtu malam, suasana di pusat kuliner ini sangat ramai bahkan penuh sesak. Anda pun harus rela antre, baik saat memesan makanan atau mencari tempat duduk sekadar menikmati malam hari.
Naik Taksi
Pasar Semawis sangat mudah dijangkau.
Hanya saja, lantaran beroperasi mulai pukul 18.00, Anda yang mengandalkan kendaraan umum sebagai alat transportasi selama di Semarang, sebaiknya menuju tempat ini menggunakan taksi lantaran bus umum dan angkutan kota (angkot) tak lagi beroperasi.
Waroeng Semawis hanya berjarak sekitar lima kilometer dari Lapangan Simpanglima Semarang.
Anda yang mengendarai kendaraan pribadi, arahkan kendaraan ke Jalan Gajahmada.
Setelah menemukan perempatan, belok kanan ke arah Hotel Semesta dan ikuti jalan hingga menemukan tugu atau gapura kawasan pecinan yang berada di ujung Gang Warung lokasi Waroeng Semawis digelar.
Siapkan uang Rp 2.000 untuk ongkos parkir roda dua dan Rp 3.000 untuk parkir roda empat (tarif parkir per Juni 2015).