Tamansari Gua Sunyaragi Cirebon, Cerita Tentang Toleransi dan Pohon Leci Berumur 500 Tahun
Sunyaragi juga menjadi simbol wujud toleransi beragama yang dikembangkan keluarga para sultan Cirebon setelah mereka beragama Islam.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Tamansari Gua Sunyaragi di Cirebon, Jawa Barat, merupakan bangunan batu bata dengan dekorasi batu karang.
Di tempat ini ditemukan pohon leci atau dikenal warga lokal sebagai "lengkeng cina" yang mereka anggap sebagai tanaman tertua di Cirebon.
Rupanya yang dimaksud pohon lengkeng cina oleh warga setempat itu adalah pohon leci (Litchi chinensis).
Mulyana Yusuf, juru pelihara Sunyaragi, mengatakan, pohon leci itu ditanam berbarengan dengan pembangunan pertama Sunyaragi.
Artinya, usia pohon leci itu juga sudah lebih dari 500 tahun.
Namun, belum ada penelitian ilmiah yang bisa digunakan untuk memverifikasi informasi Mulyana ini.
Leci merupakan tumbuhan yang berasal dari dataran rendah di Tiongkok selatan.
Bentuknya mirip seperti kelengkeng, namun ukurannya lebih besar dengan kulit berwarna coklat kemerahan.
"Orang sini menyebut nama pohon itu lengkeng cina. Bisa jadi ini yang tertua di seluruh Cirebon," kata Mulyana.
Mengingat nama yang dipelesetkan warga menjadi lengkeng cina, bisa jadi pula pohon itu dibawa oleh kerabat Ong Tien Nio setelah putri Tiongkok itu menikah dengan Sunan Gunung Jati.
Pohon itu berada di samping replika kuburan etnis Tionghoa yang dibangun di luar bangunan utama Sunyaragi.
Saking tuanya, pohon itu sudah miring sehingga harus ditopang besi.
Meski batangnya sudah keropos dan berongga serta lebih banyak menyisakan kulit kayunya saja, pohon leci itu masih berdaun lebat.