Gunung Salak, Tak Hanya Menyimpan Cerita Misteri, Ada Juga Destinasi Wisata Tersembunyi di Sini
Tahukah Anda, di lereng Gunung Salak tersembunyi berbagai lokasi wisata yang jika digarap dan ditata dengan baik akan mampu menarik minat pengunjung.
Editor: Malvyandie Haryadi
Pura yang terdiri atas tiga teras ini sebetulnya bukan tempat wisata.
Akan tetapi, pengelola pura tetap membuka akses, meski terbatas, kepada pengunjung yang ingin melihat-lihat tempat peribadatan ini.
Keberadaan bangunan pura "terlukis" indah dengan Gunung Salak sebagai latar belakang pura, bagus dinikmati saat cuaca cerah.
Setelah dari pura, kami buru-buru menuju Kampung Budaya Sindangbarang karena matahari mulai berangsur ke arah barat.
Kampung replika dari sebuah desa kuno yang pernah ada pada abad ke-12 ini menempati area seluas 8.600 meter persegi.
"Kampung asli sudah berubah total. Semua berganti dengan rumah modern. Lokasinya masih masuk lagi," kata Ukat Sukatma dari bagian informasi Kampung Budaya Sindangbarang.
Dengan biaya Rp 150.000 per orang, minimal 30 orang, mereka yang berkunjung ke Sindangbarang bisa menikmati berbagai atraksi seni budaya asli Sunda yang telah direvitalisasi.
Sejak 2004, mereka merevitalisasi kesenian parebut se'eng, seni gondang, kendang pencak, angklung gubrag, seni reog, rampak gendang, calung, dan jaipong.
Ada baiknya Anda menginap di kampung ini karena selain atraksi, Anda juga bisa menikmati alam dan menelusuri jejak sejarah keberadaan Kampung Budaya Sindangbarang.
Jika sempat, bisa pula mengunjungi peninggalan arkeologi di sekitarnya. (LUSIANA INDRIASARI)