Ini Ayam Sampah, Ayam Goreng dari Aceh Bertabur Daun Rempah
Ayam sampah atau ayam tangkap, begitu nama populernya.
Editor: Mohamad Yoenus
Menyibak rahasia dapur kuliner Aceh yang dikenal kaya bumbu dan rempah.
Ayam goreng yang dipotong kecil-kecil itu menggunakan kunyit, ketumbar, jahe, bawang merah, bawang putih, dan tak ketinggalan cabai sebagai bumbu.
Bumbu yang telah dihaluskan itu lantas dilumuri ke dalam potongan ayam dan direndam selama lima menit.
Selanjutnya digoreng dalam minyak panas bersama irisan bawang merah yang kemudian ditambahkan dengan daunan rempah.
Setelah digoreng menjadi bawang goreng dan daun pandan, serta temuru dalam kondisi kering benar, lantas itu semua diangkat dan ditiriskan.
Menyisakan potongan ayam berbumbu di dalam wajan yang menunggu matang. Tak lebih dari 10 menit, ayam tangkap atau ayam sampah pun siap disajikan.
Keunikan Ayam Tangkap
“Uniknya Ayam Tangkap karena menggunakan daunan rempah yang digoreng kering sehingga bisa dimakan. Cara memasak pun turut menentukan citarasa ayam,” terang Boy, pemilik Rumah Makan Aceh Rayeuk.
Rumah makan yang beralamat di Jalan Tgk Imum Luengbata, Banda Aceh tersebut konon merupakan tempat pertama yang memperkenalkan ayam tangkap di ibu kota provinsi paling barat Indonesia tersebut.
Setiap harinya Rumah Makan Aceh Rayeuk menghabiskan hingga 150 ekor ayam untuk memenuhi permintaan pembeli.
Selain melayani pembeli yang makan di tempat, Boy juga menerima pesanan dari berbagai daerah di Indonesia.
Tempat yang berdiri sejak 1996 ini buka dari jam 09.00–22.00 WIB setiap harinya.
Khusus bagi anda yang membawa pulang atau memesan, makanan tersebut tahan hingga 4 hari.
Cukup disimpan dalam microwave atau dipanaskan dengan cara digonseng.