Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istana Kesultanan Bima, Ada Ruangan Khusus untuk Makhluk Halus di Tempat Ini

Museum ini menyimpan banyak informasi historis tentang Bima di masa lampau dan kisah Presiden Soekarno yang pernah dua kali berkunjung ke sana.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Istana Kesultanan Bima, Ada Ruangan Khusus untuk Makhluk Halus di Tempat Ini
Kompas.com/Andri donnal
Kompleks Istana Kesultanan Bima atau Museum Asi Mbojo di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. 

TRIBUNNEWS.COM, BIMA - Salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat berkunjung ke Kota Bima, Nusa Tenggara Barat adalah Istana Kesultanan Bima.

Kompleks istana yang pernah ditempati salah satu sultan ternama di Bima, yakni Sultan Muhammad Salahuddin itu, menyimpan banyak informasi historis tentang Bima di masa lampau dan kisah Presiden pertama RI Soekarno yang pernah dua kali berkunjung ke sana.

Istana Kesultanan Bima terletak di Jalan Sultan Ibrahim Nomor 2 Kota Bima.

Kini, sebagai museum, Istana Kesultanan Bima lebih dikenal dengan nama Museum Asi Mbojo. Mbojo sendiri merupakan sebutan bagi warga Bima.

Kompleks Istana Kesultanan Bima dikelilingi oleh taman-taman yang beberapa di antaranya terdapat meriam peninggalan zaman Belanda.

Di halaman depan, ada tiang bendera yang bentuknya menyerupai layar kapal sehingga bendera diikatkan pada sebuah tali yang miring layaknya talipenyangga pada layar kapal.

BERITA TERKAIT

"Di sana masyarakat Bima mengadakan upacara kenaikan bendera Merah Putih untuk pertama kalinya setelah kemerdekaan, tanggal 31 Oktober 1945," kata Kepala Museum Asi Mbojo, Syarifuddin, Selasa (9/6/2015).

museum bima
Tampak tiang bendera di halaman kompleks Istana Kesultanan Bima yang menyerupai layar kapal. (Kompas.com/Andri Donnal)

Memasuki pelataran istana, akan ada sebuah pintu besar sebagai pintu utama tempat wisatawan masuk.

Di lantai dasar, ada dua buah papan yang menunjukkan silsilah Kesultanan Bima dari penguasa yang paling awal sampai kerajaan di Bima berubah menjadi kesultanan.

Ada nama-nama keturunan Sultan Salahuddin yang pernah menjabat di pemerintahan Kota Bima, termasuk mantan Bupati Bima Ferry Zulkarnaen.

Beranjak ke lantai atas, wisatawan bisa menemui kamar tidur Presiden Soekarno yang terletak di sebelah kanan tidak jauh dari tangga.

Di dalam kamar tidur Soekarno, ada sebuah tempat tidur yang ditutup oleh tirai putih transparan.

Ada juga sebuah meja dan kursi yang beberapa bagiannya dilapisi oleh kain tenun khas Bima. Dua potret wajah Soekarno pun dibingkai rapi dan dipasang di dinding.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas