Pantai Apparalang di Bulukumba bak Uluwatu Bali, Sensasi Berkemah dan Nyalakan Obor
Namanya Pantai Apparalang. Pantai ini masih perawan.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Timur/Muthmainnah Amri
TRIBUNNEWS.COM, BULUKUMBA - Tak hanya Bali yang menawarkan wisata pantai dan pasir putih yang menyilaukan mata, Kabupaten Bulukumba di Sulawesi Selatan juga memiliki destinasi yang elok.
Tepatnya di Kabupaten Bulukumba, sekitar 153 kilometer dari Makassar.
Bulukumba yang memang merupakan daerah pesisir, memiliki wisata pantai yang sudah tersohor, seperti Tanjung Bira.
Namun warga Makassar akhir akhir ini ramai membicarakan sebuah pantai baru di Bulukumba.
Namanya Pantai Apparalang. Pantai ini masih perawan.
Pantai Apparalang di Desa Ara, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba. (Foto-foto Tribun Timur/Muthmainnah Amri)
Terbukti dengan belum dikelola oleh pemerintah daerah setempat.
Hanya warga setempat yang berinisiatif membuka jalur karena melihat tingginya potensi wisata di Apparalang.
Pantai ini berada di Desa Ara, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba.
Jika sudah berada di Kota Bulukumba, mesti menempuh perjalanan lagi menuju timur Bulukumba yang jaraknya sekitar 40 kilometer menuju lokasi.
Pantai ini pertama dirintis oleh warga setempat bernama Amiruddin Rasyid pada 2011.
Namun baru dipopulerkan ke masyarakat pada November 2014, setelah beliau membuka akses jalan dari Ibu Kota Desa Ara ke Pantai Apparalang.
Apparalang memiliki nuansa berbeda dan tak kalah menarik.
Sisi Pantai Apparalang.
Bak Pura Uluwatu di Bali yang memadukan batu karang yang memanjang sepanjang pantai dari utara ke selatan di desa tersebut.
Belum lagi wajah pantai biru bercampur hijau tosca sebagai primadona Apparalang.
Selain wajah pantai dan batu karang yang menjulang, pengunjung juga sekaligus menikmati suasana seperti berada di hutan.
Bahkan pengunjung bisa berkemah di hutan tersebut. Tentunya dengan membawa perlengkapan kemah sendiri.
Anda bebas membawa makanan dan memasaknya di tempat itu, asalkan tetap menjaga kebersihan.
Anda juga dapat membeli ikan segar di pantai yang berasal dari nelayan setempat lalu membakar dan memasaknya di Pantai Apparalang.
Apalagi yang kurang? Bagaikan surga dunia.
Pantai Apparalang.
Warga di sekitar Apparalang pun tampak ramah.
Jika masuk di lokasi tersebut Bahasa Makassar dialek Konjo Bulukumba pun terasa dan kental.
Pengunjung juga dapat membuat bentangan tali lalu membuat ayunan yang diikat di dua pohon.
Di lokasi juga terdapat pedagang, seperti minuman khas Makassar, Sarabba dan pisang goreng.
Karena masih perawan, maka akses masuk ke Apparalang belum maksimal.
Pantai Apparalang.
Tetapi bagi warga yang ingin menghabiskan malam di tempat itu terasa romantis karena hanya menyalakan obor dan lilin.
Akses jalan masih menggunakan tanah, termasuk belum tersedianya lampu jalan.